Apa Itu Aplikasi Tinder dan Bagaimana Cara Kerja Tinder? Simak Penjelasannya Dibawah Ini!

Selasa 03-10-2023,11:31 WIB
Reporter : Vania Ramadhania Suprapto
Editor : Vania Ramadhania Suprapto

Radar Jabar - Dalam era digital yang semakin maju, teknologi telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, termasuk cara kita berinteraksi dalam dunia percintaan. Salah satu aplikasi yang sangat populer dalam upaya mencari pasangan adalah Tinder. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Tinder, sejarahnya, cara kerjanya, dan dampak sosial yang dimilikinya.

Apa Itu Tinder?

Tinder adalah sebuah aplikasi kencan atau dating yang memungkinkan penggunanya untuk mencari pasangan potensial berdasarkan lokasi geografis. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2012 oleh Sean Rad, Jonathan Badeen, Justin Mateen, Joe Munoz, Dinesh Moorjani, dan Whitney Wolfe Herd. Tinder awalnya hanya tersedia untuk pengguna perangkat iOS, tetapi segera berkembang menjadi aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna Android dan perangkat lainnya.

Bagaimana Tinder Bekerja?

Tinder menggunakan konsep yang sederhana dan efektif. Pengguna mengunduh aplikasi dan membuat profil dengan informasi dasar seperti nama, foto, dan deskripsi singkat tentang diri mereka. Kemudian, Tinder menggunakan teknologi lokasi untuk menampilkan pengguna lain di sekitar mereka. Pengguna dapat menelusuri profil pengguna lain dan menggeser gambar profil ke kiri jika mereka tidak tertarik atau ke kanan jika mereka tertarik.

Jika dua pengguna saling menggeser ke kanan (tindakan yang disebut sebagai "match"), mereka memiliki kesempatan untuk memulai percakapan. Ini adalah cara Tinder membantu menghubungkan orang yang memiliki minat atau ketertarikan yang sama. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks satu sama lain dan berinteraksi lebih lanjut.

BACA JUGA:Apa Itu Aplikasi Tinder dan Bagaimana Cara Kerja Tinder? Simak Penjelasannya Dibawah Ini!

Sejarah Tinder

Sejarah Tinder bermula di sebuah perusahaan startup bernama Hatch Labs. Ide aplikasi ini muncul ketika tim pengembang mencoba menciptakan platform yang memungkinkan pengguna untuk bertemu orang baru. Tinder segera menjadi viral karena kemudahan penggunaannya dan fungsinya yang sederhana. Aplikasi ini berkembang pesat dan mengubah cara orang berkenalan dan mencari pasangan.

Salah satu fitur menarik Tinder adalah fitur "swipe," yang membuat pengguna merasa seperti mereka bermain game. Ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam mencari pasangan. Fitur ini juga membantu mengurangi stigma yang terkadang melekat pada aplikasi kencan, karena Tinder digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang mencari hubungan serius dan yang sekadar mencari teman.

Dampak Sosial Tinder

Tinder telah memiliki dampak sosial yang signifikan. Di satu sisi, aplikasi ini telah memfasilitasi pertemuan dan hubungan yang bahagia. Banyak pasangan yang pertama kali bertemu di Tinder dan akhirnya menikah. Ini adalah contoh positif dari bagaimana teknologi dapat membantu orang mencari pasangan hidup.

Namun, Tinder juga memiliki dampak negatif. Beberapa orang mengeluh bahwa aplikasi ini membuat budaya kencan menjadi lebih dangkal, karena keputusan pertama seringkali didasarkan hanya pada penampilan fisik. Ini juga dapat memunculkan masalah seperti ghosting (menghilangkan diri tanpa penjelasan) dan perilaku tidak etis lainnya.

Selain itu, penggunaan Tinder juga dapat memicu perdebatan tentang privasi. Pengguna memberikan informasi pribadi mereka kepada aplikasi ini, dan perlu waspada terhadap potensi pelanggaran privasi.

BACA JUGA:5 Aplikasi Kencan Aman untuk Mencari Jodoh, Terbaik di Indonesia!

Kategori :