RADAR JABAR- Menteri Agama (Menag) RI yakni Yaqut Cholil Qoumas meminta agar agama tidak dijadikan sebagai alat untuk berpolitik.
“Agama jangan digunakan sebagai alat untuk merebut kekuasaan, jangan jadikan agama sebagai alat politik” ujar Yaqut di Solo, Jawa Tengah, Jumaat (29/30/2023). Dilansir dari antara, saat ini sudah memasuki tahun politik di mana pada tahun depan akan terlaksana pemilu serentak. Ia menjelaskan pemilihan umum hanya sebuah mekanisme untuk menentukan atau mencari siapa yang memimpin bangsa. “Ini hanya mekanisme, ini bukan peperangan, bukan sebuah pertarungan hidup mati yang harus ada korban tapi hanya sebuah mekanisme untuk menentukan siapa pemimpin yang akan menakhodai negeri besar yang bernama Indonesia ini,” tambahnya. Cholil berharap sebagai umat beragama, maka seluruh rakyat Indonesia harus menjaga suasana kodnusif dengan menjadi agen dan aktor yang menjaga kedamaian pelaksanaaan pemilu tahun depan. “Tidak boleh kita semua ini menjadi bagian yang salah, saling memusuhi, saling menghina satu dengan yang lain, itu tidak boleh. Umat beragama seharusnya menyadari bahwa pemilu, tahun politik hanya sebuah mekanisme untuk menentukan siapa yang memimpin negara ini,” ujarnya. Meski demikian, masyarakat pun tidak boleh asal-asalan dalam memilih pemimpin untuk Indonesia kedepannya. “Sebagai umat beragama kita memiliki kewajiban untuk memilih pemimpin yang tepat agar agama yang kita yakini, agama yang kita pegang erat ini bisa tetap terjaga, bisa tetap terjamin keberlangsungannya, dan terjamin umatnya melaksanakan ibadah tanpa gangguan apapun,” ucapnya. Ia meminta calon pemilih untuk melihat rekam jejak calon pemimpin nanti. “Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track recordnya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih,” ucapnya. Ia juga meminta agar seluruh warga Indonesia tidak mempertaruhkan negeri ini pada orang-orang yang tidak memiliki perhatian pada masyarakat.Menag Minta Agama Tidak Dijadikan Sebegai Alat Politik
Jumat 29-09-2023,15:59 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Tags : #yaqut cholil qoumas
#pemilu 2024
#menteri agama
#menag minta agama tidak dijadikan sebegai alat politik
Kategori :
Terkait
Rabu 22-01-2025,10:43 WIB
Menag Nasaruddin Umar Minta Ekoteologi Masuk Dalam Kurikulum Pendidikan Agama
Sabtu 04-01-2025,14:05 WIB
KPU Kabupaten Bekasi Raih Penghargaan Tingkat Partisipasi Pemilih
Selasa 10-12-2024,18:35 WIB
Imbas Kasus Gus Miftah, Kemenag Mulai Pertimbangkan Sertifikasi Pendakwah
Jumat 08-11-2024,16:13 WIB
KPU Bandung Mulai Proses Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara untuk Pemilu 2024
Kamis 10-10-2024,19:55 WIB
Menag: 5,3 Juta Produk Sudah Disertifikasi Halal
Terpopuler
Kamis 02-10-2025,13:41 WIB
Berikut 47 Nama Eselon III dan IV yang Baru Dilantik di Pemkab Bogor
Kamis 02-10-2025,15:25 WIB
Telkom Indonesia dan Tel-U Gelar Innovillage 6th, Komitmen Cetak Talenta Digital Menuju Indonesia Emas 2045
Kamis 02-10-2025,14:27 WIB
BKPSDM Bogor Jawab Soal Waktu Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Kamis 02-10-2025,16:13 WIB
Anugerah Gapura Sri Baduga, Bupati Bandung Dorong Desa dan Kelurahan Terus Berinovasi Melayani Masyarakat
Kamis 02-10-2025,15:57 WIB
Kemenkopolkam Apresiasi Program MBG Kabupaten Bandung, Layak Jadi Percontohan Nasional
Terkini
Jumat 03-10-2025,10:40 WIB
Menteri LH Bersihkan Sampah Sungai di Hulu DAS Ciliwung: Bahagia Sekali
Jumat 03-10-2025,09:56 WIB
Vidio dan Shopee Dorong Tren Baru Belanja Online Lewat Fitur Vidio Shopping
Jumat 03-10-2025,08:19 WIB
Bupati Bandung Ingatkan PPPK Baru: Jangan Hanya Andalkan Medsos dan AI
Jumat 03-10-2025,08:13 WIB
GIIAS Bandung 2025 Resmi Dibuka! Hadirkan Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru
Kamis 02-10-2025,20:20 WIB