Anak-anak yang mengalami tantrum yang tidak normal mungkin juga mengalami kesulitan dalam menjalani rutinitas harian mereka. Ini bisa termasuk kesulitan makan, tidur, atau berperilaku secara teratur.
8. Tidak Ada Pemicu yang Jelas
Biasanya, tantrum pada anak dapat dikaitkan dengan pemicu tertentu seperti kelelahan atau rasa lapar. Namun, tantrum yang tidak normal mungkin terjadi tanpa alasan yang jelas atau dengan pemicu yang tidak proporsional.
9. Ketidakmampuan untuk Ditenangkan
Tantrum yang normal biasanya dapat diatasi dengan cara menenangkan anak, seperti menggendong atau menghibur mereka. Namun, anak yang mengalami tantrum yang tidak normal mungkin tidak bisa diatasi dengan cara yang sama.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini10 Cara Menenangkan Anak yang Sedang Tantrum, Orang Tua Wajib Tahu!
10. Kemunduran dalam Perkembangan
Jika seorang anak yang sebelumnya telah mencapai tonggak perkembangan tertentu tiba-tiba mengalami kemunduran dalam perkembangannya setelah sering mengalami tantrum yang tidak normal, ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak unik, dan tidak semua tanda-tanda di atas harus berlaku untuk setiap anak. Namun, jika Anda merasa khawatir tentang perilaku tantrum anak Anda, penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan atau psikolog anak. Mereka dapat membantu menilai apakah ada masalah yang lebih serius yang perlu ditangani dan memberikan panduan tentang cara mengatasi tantrum anak dengan lebih efektif.
Dalam menghadapi tantrum anak, penting untuk tetap tenang dan sabar. Mengajari anak keterampilan untuk mengelola emosi mereka dengan baik adalah langkah penting dalam membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.