Korban Bullying di Cilacap Alami Sesak Nafas, Ibunda Teriak Saat Bertemu Pelaku

Kamis 28-09-2023,19:53 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Seorang siswa SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, FF (14) yang viral menjadi korban bullying, saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, mengungkapkan bahwa korban mengalami kesulitan bernafas sejak malam sebelumnya.

"Ya (keluhan dada sesak). Dirawat di RS Majenang sejak semalam," kata Guntar melalui pesan tertulis, dikutip dari CNN, Kamis (28/9).

Guntar juga menyatakan bahwa rencananya adalah merujuk korban ke RS Margono Soekarjo Purwokerto pada hari ini karena korban memerlukan perawatan medis yang lebih lanjut.

BACA JUGA:Pelaku Bullying di SMPN 2 Cimanggu Sudah 4 Kali Pindah Sekolah, Siswa Lain Ditangkap

"Rencana mau dirujuk ke Margono (RS Margono Soekarjo Purwokerto) karena butuh perawatan intensif," terangnya.

Ibunda Korban Bertemu Pelaku Bullying

Baru-baru ini, ibunda dari FF bertemu langsung dengan MK, pelaku perundungan terhadap anaknya. Terlihat wanita yang mengenakan hijab hitam terlihat sangat emosional, teriak-teriak, dan menangis dalam momen pertemuan ini.

Rekaman pertemuan tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok bernama Yun April. Saat bertemu dengan pelaku di dalam sebuah ruangan, ibu korban tampak sangat terpukul emosional.

Sejumlah pria mencoba menenangkan ibu korban untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

Wanita tersebut menangis sambil meratapi nasib anaknya yang menderita luka akibat perundungan yang dilakukan oleh pelaku.

Bahkan dalam keterangan video, dijelaskan bahwa ibu korban sangat kesulitan melihat kondisi anaknya hingga ia bahkan tidak mampu untuk makan.

"Orangtua korban bully tidak bisa menahan emosi saat dipertemukan dengan pelaku perundungan,"

"Ibu korban bahkan sempat tidak mau makan karena melihat kondisi anaknya yang terus menangis karena terluka hingga berdarah," tulis di caption video yang diunggah TribunJakarta.com, Kamis (28/9).

Motif Perundungan

Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, menjelaskan bahwa perundungan ini berawal dari masalah yang sepele.

MK (pelaku) merasa marah karena korban mengklaim dirinya sebagai anggota dari kelompok Barisan Siswa yang dipimpin oleh MK.

Tags :
Kategori :

Terkait