Namun, suspensi ini didukung oleh ban dengan profil yang tebal. Selanjutnya, kita akan membahas penanganannya. Sebagai sepeda motor skutik kecil, sepeda motor ini lincah dan cocok digunakan di dalam kota.
Kenyamanan Berkendara
Kami juga memiliki data dari Yamaha mengenai sudut uji coba dan trail, yang menunjukkan bahwa sudut caster-nya sama dengan Grand Filano, tetapi trail-nya lebih panjang. Ini membuat sepeda motor ini lebih stabil saat digunakan dalam kecepatan tinggi untuk cruising, dibandingkan dengan Grand Filano. Namun, dalam hal kelenturan, sepertinya Grand Filano lebih lincah dibandingkan dengan sepeda motor ini.
Nah, rasa berkendara sepeda motor ini tentunya agak berbeda dibandingkan dengan Yamaha Grand Filano. Hal ini disebabkan oleh perbedaan rangka yang digunakan, meskipun keduanya memiliki tangki yang terletak di bawah dek.
Pada Grand Filano, rangkanya asimetris, sementara pada Yamaha FreeGo S, rangkanya masih bermodel simetris. Penempatan tangki di bawah dek ini memberikan Center of Gravity yang lebih baik, sehingga membuat sepeda motor lebih stabil.
Untuk posisi duduk, masih seperti skuter pada umumnya. Meskipun ada tangki di bawah dek, kakinya tidak terlalu tinggi. Namun, yang perlu ditekankan adalah bahwa dek-nya terbilang kecil.
Fitur Tambahan
Mengenai dimensi motor ini, beratnya sekitar 102 kg untuk versi FreeGo S, yang jelas lebih berat dibandingkan dengan Filano atau Grand Filano. Secara dimensi, motor ini lebih panjang dan lebih lebar dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Namun, wheelbasenya lebih pendek, sementara ground clearance-nya lebih tinggi satu sentimeter jika dibandingkan dengan Grand Filano, tetapi tinggi joknya justru lebih rendah 1 cm.
Untuk fitur-fiturnya, sepeda motor ini memiliki sistem start-stop dengan dua skenario. Jika Anda berhenti mendadak saat sedang berkecepatan tinggi, mesin akan mati, dan jika Anda melaju pelan dalam kemacetan, mesin akan mati setelah beberapa detik.
Hal ini cukup unik karena Honda hanya memiliki satu skenario jika tidak salah. Panel instrumennya cukup lengkap, mencakup jam, konsumsi bahan bakar, bahkan konsumsi bahan bakar real-time, walaupun rata-rata konsumsi bahan bakar tidak ada. Sayangnya, panel instrumen tersebut sedikit kurang terlihat saat terkena sinar matahari terik.
Dalam versi terbaru ini, Yamaha FreeGo S juga telah dilengkapi dengan teknologi terhubung untuk pengereman. Rem depannya berjenis cakram, sementara rem belakangnya adalah tromol biasa. Namun, yang perlu ditekankan adalah adanya fitur parking brake di sebelah kiri, yang akan memudahkan saat berhenti.
Untuk konsumsi bahan bakar, mencatatkan rasio 1:49 dengan bahan bakar Ron 92, yang masih lebih rendah dibandingkan dengan Yamaha Grand Filano, terutama jika dilihat dari ukuran tangki yang lebih kecil.
Kesimpulan
Kesimpulannya, motor Yamaha FreeGo S Connected cocok untuk mereka yang membutuhkan sepeda motor 125 cc dengan kapasitas bagasi besar dan tangki yang cukup besar.
Meskipun konsumsi bahan bakarnya tidak seirit Grand Filano dan Fazio, namun dengan harga yang berkisar antara Rp21 hingga Rp23 jutaan, ini menjadi pilihan menarik untuk kebutuhan sehari-hari, terutama jika Anda sering membawa barang yang cukup banyak dan menginginkan suspensi yang nyaman saat berkendara di dalam kota.