Saat anak sudah agak tenang, ajari mereka cara mengelola emosi mereka. Bicarakan tentang perasaan mereka dan berikan contoh cara mengatasi perasaan tersebut. Ini dapat membantu anak belajar keterampilan emosional yang penting.
8. Berikan Batasan yang Konsisten
Anak-anak membutuhkan batasan yang konsisten untuk merasa aman. Pastikan Anda dan pasangan Anda setuju tentang aturan rumah tangga dan berusaha untuk memberlakukan batasan tersebut secara konsisten.
BACA JUGA:Harus Tau! Inilah Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Baby Blues dan Bagaimana Cara Mengatasinya
9. Luangkan Waktu Bersama
Luangkan waktu bersama dengan anak Anda setiap hari. Mainkan permainan bersama, bacakan buku, atau lakukan aktivitas lain yang anak Anda nikmati. Ini dapat membantu memperkuat hubungan Anda dengan anak dan mengurangi kemungkinan tantrum.
10. Jangan Ragukan Diri Sendiri
Terakhir, jangan ragukan diri sendiri sebagai orang tua. Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, dan tidak ada orang tua yang sempurna. Cobalah untuk belajar dari pengalaman tantrum dan terus berusaha menjadi orang tua yang lebih baik.
Dalam menghadapi anak yang sedang tantrum, penting untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan anak Anda. Jika tantrum berlanjut atau menjadi semakin sering, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan atau psikolog anak untuk mendapatkan dukungan tambahan. Ingatlah bahwa dengan kesabaran, empati, dan pemahaman, Anda dapat membantu anak Anda mengatasi tantrum dengan baik.