Alkohol adalah depresan, yang berarti bahwa itu dapat menekan sistem saraf pusat dan mengganggu keseimbangan kimia otak. Ini dapat menyebabkan gejala depresi seperti perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya dinikmati, dan bahkan pemikiran tentang bunuh diri.
b. Kecemasan
Penggunaan berlebihan alkohol juga dapat memicu kecemasan yang parah. Orang yang kecanduan alkohol mungkin mengalami serangan panik, rasa khawatir yang berlebihan, dan ketakutan yang tidak beralasan. Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial mereka.
c. Gangguan Kepribadian
Kecanduan minuman keras juga dapat menyebabkan gangguan kepribadian, termasuk gangguan kepribadian borderline dan antisosial. Individu dengan gangguan ini mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki masalah dalam hubungan, dan seringkali terlibat dalam perilaku berisiko.
3. Gangguan Sosial
Kecanduan minuman keras tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang, tetapi juga dapat merusak hubungan sosial mereka. Alkohol seringkali menjadi sumber konflik dalam keluarga dan persahabatan. Kebiasaan minum berlebihan dapat mengubah perilaku seseorang, membuat mereka agresif, tidak dapat diandalkan, dan sulit untuk dihubungi.
a. Perpisahan Keluarga
Salah satu dampak sosial yang paling merusak dari kecanduan minuman keras adalah perpisahan keluarga. Orang yang kecanduan alkohol seringkali mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai orangtua dan pasangan, yang dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan keluarga. Anak-anak dari orang yang kecanduan alkohol juga mungkin mengalami trauma emosional yang serius.
b. Kerusakan Hubungan Sosial
Kecanduan alkohol juga dapat mengganggu hubungan sosial seseorang. Individu yang sering mabuk atau tidak dapat mengontrol perilaku mereka saat mabuk dapat kehilangan teman-teman dan reputasi yang baik dalam komunitas mereka. Hal ini dapat mengisolasi mereka dan membuat mereka merasa terpinggirkan.
4. Risiko Kecelakaan dan Kriminalitas
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan perilaku kriminal. Orang yang mabuk cenderung kehilangan kendali diri dan kemampuan untuk membuat keputusan yang bijaksana, yang dapat menyebabkan situasi berbahaya.
a. Kecelakaan Lalu Lintas
Alkohol adalah faktor utama dalam banyak kecelakaan lalu lintas fatal. Orang yang mengemudi dalam kondisi mabuk memiliki refleks yang melambat, penglihatan yang terganggu, dan penilaian yang buruk. Mereka tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di jalan.
b. Perilaku Kriminal
Penggunaan alkohol yang berlebihan juga dapat memicu perilaku kriminal. Orang yang mabuk cenderung terlibat dalam perkelahian, perampokan, kekerasan dalam rumah tangga, dan tindakan kriminal lainnya. Mereka juga dapat menjadi korban tindakan kriminal karena keadaan rentan saat mabuk.