Pengendara bisa memilih mode KTRC sesuai pilihan serta tingkat gangguan yang mereka hadapi, meski jumlah modenya bervariasi tergantung model motornya. Tersedia pula mode untuk mengurangi gangguan ketika mempertahankan traksi yang optimal saat berada di tikungan.
Mode tersebut memfasilitasi akselerasi ketika keluar dari tikungan lewat memaksimalkan roda belakang sebagai penggerak ke depan, sebab dirancang guna sport riding.
Software canggih itu mendasarkan analisisnya terhadap sasis yang mengikuti permukaan trek sehingga mode ini mampu memperkirakan sudut camber, gradien, serta beradaptasi sesuai kondisi.
Pada sejumlah tipe roda dua dengan segala mode, di mode gangguan lainnya, putaran roda berlebih akan terdeteksi. Keatika itu terjadi, maka output engine berkurang demi mengembalikan pegangan.
Dengan begitu pengendara pun bisa menghadapi gangguan atau rintangan kecil di jalanan misalnya rel kereta api atau penutup lubang got.
Mode Kawasaki Traction Control juga memungkinkan pengendara bisa mengatasi jalan panjang dengan kondisi mengganggu. Sebut saja jalanan berbatu, berkerikil, atau trotor basah. Model ini hadir lengkap bersama IMU mengombinasikan feedback orientasi sasis guna menghasilkan manajemen yang lebih akurat.
Lanjut ke teknologi berikutnya ada Riding Indicator. Kawasaki Ninja ZX-25R 2024 sanggup mencapai efisiensi bahan bakar dengan mengandalkan kontrol elektronik pengelolaan engine melalui ketepatan tingkat tinggi.