Partai Buruh Tak Dukung Anies, Jadi Ini Alasannya?

Kamis 14-09-2023,14:17 WIB
Reporter : Eka Nuryanti Dewi
Editor : Eka Nuryanti Dewi

RADAR JABAR - Anies Baswedan telah secara resmi ditarik dukungannya oleh Partai Buruh sebagai calon presiden dalam Pilpres mendatang.

Keputusan ini diumumkan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, karena alasan yang sangat kuat.

Sebagai gantinya, Partai Buruh akan mengusung beberapa nama lain sebagai calon presiden, dengan satu nama final yang akan diumumkan pada bulan Oktober.

"Dari masa pencermatan, nama Anies dieliminasi oleh rapat presidium berdasar organ struktur partai dan organ pendiri partai," ucap Said Iqbal pada jumpa pers di kantor perwakilan Partai Buruh, di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).

Said Iqbal juga menyebut ketidakamanahan Anies dalam konteks mantan gubernur DKI Jakarta.

 

BACA JUGA:Kemendagri Klaim Pilkada 2024 Dipercepat ke Bulan September Baru Wacana

 

Ini mungkin merujuk pada tindakan Partai Nasdem, yang awalnya mendukung Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun kemudian beralih untuk mendukung Anies, bersama dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan PKB.

"Kawan-kawan buruh berpendapat, belum jadi presiden saja sudah tidak amanah. Kawan seiring dan sejalan sudah tusuk dari belakang," ucap Said Iqbal.

Iqbal berpendapat bahwa Anies hanya memberikan janji-janji manis tanpa memperhatikan teman-temannya dan koalisi politiknya, bahkan mereka merasa ditinggalkan.

"Anies Baswedan ini karyawan partai jadi melebihi petugas partai, tergantung majikan partainya atau pengusaha partainya apalagi nanti jadi presiden," lanjut ucapnya

"Janji tinggal janji seribu janji bisa dibuat semanis apapun bisa, kawan seiring sejalan ditusuk di belakang apalagi kami," lanjutnya

 

 

Kategori :