Koplingnya juga menggunakan komponen dari Brembo. Namun, koplingnya sangat keras, bahkan menggunakan multiple clutch, mirip dengan kopling yang digunakan dalam mobil balap drag race. Jadi, kopling ini memiliki rasa kasar dan harus dilepaskan dengan kuat. Ini untuk mencapai performa yang luar biasa.
Kawasaki Ninja H2R memiliki berat yang lebih tinggi karena kopling ini hanya digunakan untuk memulai saja. Motor ini juga dilengkapi dengan quick shifter dan blipper.
Jika RPM mesin sudah tinggi dan Anda ingin mengganti gigi naik atau turun, Anda tidak perlu lagi menggunakan kopling. Anda dapat mengganti gigi langsung tanpa masalah.
Namun, untuk memulai perjalanan awal, Anda masih perlu menggunakan kopling. Kopling pada motor ini sangat berat. Selain itu, motor ini tidak dilengkapi dengan kipas radiator.
Oleh karena itu, jika digunakan dalam kondisi macet, mesinnya akan mengalami overheating. Motor ini sebaiknya digunakan di sirkuit atau untuk keperluan yang singkat, jangan digunakan untuk waktu yang lama agar mesinnya tidak terlalu panas.
Motor ini menggunakan tampilan analog, tidak seperti versi H2R yang menggunakan tampilan digital. Namun, motor ini memiliki fitur bernama KTRC (Kawasaki Traction Control) dengan 9 mode berbeda.
BACA JUGA:KEREN! Motor Supersport New Kawasaki Ninja ZX-25RR 2024 Gagah Modis si Idol Jalanan, Harga?
Mode tertinggi adalah mode 9, sedangkan mode terendah adalah 0. Mode yang Anda lihat di foto adalah mode 8, yang mengizinkan sedikit penyaluran tenaga saat ban masih dingin, dan ini diatur oleh kontrol traksi untuk menghindari kecelakaan. Indikator lainnya termasuk lampu sein kiri, kanan, netral, dan banyak lagi.
Sistem pengeremannya menggunakan komponen dari Brembo dan disebut KIBS (Kawasaki Intelligent Brake System), mirip dengan ABS tetapi lebih pintar menurut Kawasaki. Di bagian bawah motor terdapat radiator yang besar dan melengkung. Motor ini jarang digunakan.
Kesimpulan
Jadi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Kawasaki Ninja H2R. Pertama, masalah cat pada motor ini bisa menjadi cukup rumit. Jika tergores, untuk memperbaiki warnanya akan cukup mahal seperti mengganti warna pada mobil.
Kemudian, tangkinya tidak memiliki cover plastik, jadi terbuat dari logam. Salah satu yang membingungkan adalah bentuk belakangnya, yang mirip antara H2 dan H2R, meskipun dibuat sebagai single seater.
Kemudian, masalah posisi duduknya juga perlu diperhatikan. Motor ini tidak cocok untuk digunakan sehari-hari karena posisi duduknya yang terlalu menunduk. Motor ini lebih cocok untuk balapan di lintasan daripada digunakan untuk tur atau sehari-hari, mungkin lebih nyaman dengan posisi sedikit lebih tinggi.
Mesin motor ini sangat powerful untuk balapan. Saat di jalur balap, remnya sangat baik dan tenaganya hebat. Sekarang, kita akan mencoba menggerakkan motor ini, tetapi tidak di sini karena knalpotnya free flow, yang sangat berisik. Mari kita mencobanya di tempat yang lebih tenang.
Selanjutnya, kita akan mencoba mengendarai motor ini. Kita akan berkendara di sekitar desa. Namun, kita tidak bisa keluar dari jalan raya karena motor ini tidak memiliki instrumen yang diperlukan untuk itu.
Ketika mencoba melepas kopling dan memindahkan gigi ke 2. Kecepatan kita sekitar 40 km/jam dengan 2000 hingga 3000 RPM. Mesinnya berisik dan sangat kuat.