Pihak Pertamina juga meyakini bahwa penghapusan Pertalite dan pengenalan BBM dengan oktan di atas 90 adalah langkah yang tepat.
Ini akan berdampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi emisi karbon, serta memenuhi persyaratan wajib penggunaan bioetanol.
Selain itu, langkah ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor bensin.
Dalam konteks rencana ini, Nicke meminta dukungan dari DPR RI agar Program Langit Biru Tahap II dapat berhasil dilaksanakan pada tahun depan.
"Oleh karena itu, pada tahun 2024, kami memohon dukungan dari DPR RI. Kami akan meluncurkan Pertamax Green 92, yang sebenarnya adalah hasil campuran etanol ke dalam Pertalite sehingga oktannya naik dari 90 menjadi 92," pungkasnya.