Pemerintah : Teknik Semprot Air dari Atas Gedung Buat Atasi Polusi di Jakarta

Rabu 30-08-2023,11:36 WIB
Reporter : Eka Nuryanti Dewi
Editor : Eka Nuryanti Dewi

RADAR JABAR - Direktur Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro, menyatakan belum optimalnya pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akibat langkanya awan hujan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, pemerintah pusat mencari alternatif skala mikro untuk mengatasi polusi udara dengan menyemprotkan air berkabut dari gedung-gedung tinggi di Jakarta.

Menurutnya, teknologi penyemprotan air kabut belum bisa sepenuhnya menyelesaikan permasalahan pencemaran udara di wilayah Jabodetabek.

Oleh karena itu, pemerintah akan memilih bidang-bidang prioritas pelaksanaannya. Kendati demikian, Sigit menyatakan Kementerian akan terus memantau kondisi cuaca dan awan hujan untuk mengurangi polusi dengan menggunakan TMC di Jakarta. Pada tanggal 19 hingga 21 Agustus, operasional

 

BACA JUGA:Bahaya! Polusi Udara di Jakarta dapat Menurunkan Angka Harapan Hidup Penduduk Hingga 5,5 Tahun! Kok Bisa?

 

TMC dilakukan di Jabodetabek, namun hujan hanya turun di Bogor, Tangsel, dan Depok, sedangkan di Jakarta belum maksimal.

Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya buka-bukaan perihal sumber pencemaran emisi atau penyebab penurunan kualitas udara di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.

Siti menyebut, sumber pencemaran polusi udara di DKI Jakarta dan sekitarnya yaitu berasal dari kendaraan dengan kontribusi 44%, lalu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 34%, dan sisanya adalah lain-lain, termasuk dari rumah tangga.

 

Kategori :