BACA JUGA:Review Lengkap: Spesifikasi Vivo X Flip Ponsel Lipat Terkece Bikin Samsung Tersaingi
Dalam hal performa skor Antutu, ponsel ini mencapai 400.000 poin, mengungguli MediaTek Helio G99 yang digunakan pada Vivo V27A.
Hal ini membuktikan bahwa Vivo V29E dengan chipset Snapdragon 695 adalah pilihan terbaik bagi mereka yang mencari ponsel dengan performa yang baik.
Kualitas Kamera
Pada segmen kamera, Vivo V29E menyajikan pengalaman fotografi yang tak tertandingi. Kamera utamanya memiliki resolusi 64 MP dengan fitur OIS, memungkinkan pengambilan gambar tajam dan detail, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang kurang.
Terdapat juga dengan kamera ultra-wide 8 MP. Namun, yang benar-benar membuat ponsel ini menonjol adalah kamera selfie 50 MP-nya. Bukan hanya sekadar angka, kualitas foto selfie yang dihasilkan termasuk yang terbaik di kelasnya.
Dengan kombinasi kamera belakang dan depan yang serbaguna, Vivo V29E menyediakan pengalaman kamera yang sempurna, memungkinkan pengguna mengabadikan momen berharga dalam kualitas terbaik.
Bagi pecinta fotografi, ponsel ini adalah alat yang esensial. Perekaman video pada Vivo V29E menawarkan kemampuan merekam video dalam resolusi Full HD+ pada 30 FPS untuk kamera depan dan belakang.
Meskipun tidak memiliki fitur giroscop, perekaman tetap memiliki kualitas solid dan stabil. Bagi konten kreator atau siapa saja yang membutuhkan ponsel dengan kemampuan perekaman video yang handal tanpa biaya tambahan untuk fitur canggih, Vivo V29E bisa menjadi pilihan yang tepat.
Fitur Tambahan
Vivo V29E menghadirkan langkah besar dalam teknologi konektivitas dengan fitur yang relevan untuk kebutuhan saat ini, seperti jaringan 5G, Bluetooth 5.2, pemindai sidik jari di dalam layar, NFC, speaker mono, Vapor Cooling Chamber, port USB-C, dan juga USB On-The-Go.
Namun, dari sisi konektivitas, ponsel ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, seperti ketiadaan jack audio 3,5 mm, penggunaan speaker mono, dan absennya slot kartu memori.
Bagi yang mencari ponsel dengan kemampuan fotografi dan tampilan layar yang prima, pilihan ini mungkin cocok. Namun, bagi yang mengedepankan kelengkapan fitur konektivitas, ponsel ini mungkin tidak menjadi pilihan yang sesuai.
Baterai
Sisi konektivitas terbatas perlu dipertimbangkan secara kritis dalam memilih ponsel yang sesuai dengan kebutuhan. Ponsel ini memiliki kapasitas baterai solid sebesar 5000 mAh, menjanjikan daya tahan yang cukup lama untuk penggunaan sehari-hari.
Namun, ada detail mengejutkan, yakni penurunan kapabilitas fast charging dari 66 watt menjadi 44 watt. Penurunan ini dapat menjadi pertanyaan bagi pengguna yang sering mengandalkan fitur fast charging. Keputusan ini mungkin akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi calon pembeli yang menekankan performa pengisian baterai.
Harga
Dalam dunia perangkat gadget, mencari keseimbangan antara harga dan spesifikasi sering kali memicu perdebatan yang tak kunjung usai. Vivo tampaknya menawarkan sesuatu yang istimewa melalui peluncuran ponsel baru ini, yang hadir dengan layar AMOLED melengkung dan kamera dengan fitur OIS, dengan harga berkisar antara Rp 4 jutaan hingga 5 jutaan.
Kesimpulan
Bagi sebagian orang, harga ini mungkin terdengar mahal untuk merek sekelas Vivo. Namun, pertimbangan lain muncul saat kita melihat lebih dalam ke spesifikasinya.