RADARJABAR - Seorang konsumen bernama Sandika Fadilah mengeluhkan pelayanan di Pusat Gadai, Caringin, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, pelayanan di pusat Gadai terlalu meremehkan konsumen. Hingga barang milik konsumen tidak dikembalikan lagi.
Sandika menjelaskan, awalnya ia mengadaikan barang pribadinya yaitu laptop berjenis Asus ke pusat Gadai Caringin dengan lengkap mulai dari laptop, Casan hingga tas.
"Waktu itu barang dinyatakan hangus, karena saya lupa membayar perpanjangan, saya sayang dengan laptop itu akhirnya saya coba buat tembus lagi,"kata Sandika Fadilah kepada media, Jumat (25/8).
Namun saat hendak menebus kembali barang miliknya itu, Sandika dimintai biaya tambahan oleh pusat Gadai, dengan dalih biaya pinalti.
Lebih lanjut, kata Sandika, ia mengadaikan barang nya itu dengan harga Rp. 1 juta rupiah, namun ketika hendak menembusnya menjadi Rp 1,4 juta.
"Saya gadai kan waktu itu 1 juta pas nebus jadi Rp 1,4 juta, katanya 200 ribu untuk admin+ denda dan 200 ribu untuk pinalti,"paparnya.
Tak hanya itu, Sandika kecewa, Lantara harus menunggu lama untuk mendapatkan kembali barang miliknya. Ia harus menunggu sekitar 2 Mingguan. Padahal sudah membayar lunas laptop tersebut.
"Katanya barang udh di bawa ke pusat, dari tanggal 7 saya nunggu baru ada di tanggal 21 Agustus,padahal sudah saya lunasi,"tutupnya.
Tak sampai disitu, Pusat Gadai Caringin juga tidak bisa menjaga barang konsumen dengan baik.
"Laptop sudah saya ambil, cuman saya kecewa tas laptop nya tidak dikembalikan, malah mau diganti, ini kan tidak membuat konsumen nyaman,"tegasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pusat Gadai Caringin, Faisal mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui tentang keberadaan tas laptop konsumennya itu.
"Kalo tas kita gatau, dikasih sama pusat nya begini, kalo laptop sama charger nya ada, kita disini hanya memastikan barangnya ada aja," pungkasnya.***