RADAR JABAR - Hamzah Assuudy Lubis yang merupakan Mahasiswa University of Tripoli Lebanon resmi menjadi Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia). Ia terpilih secara aklamasi oleh 62 PII Negara dalam Simposium Internasional XV PPI Dunia di Belanda pada Kamis (10/8), serta berharap dapat mendorong pembanguan bangsa dalam kolaborasi yang dilakukan.
“Kita akan bawa PPI Dunia berkontribusi aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan aspek kolaborasi. Juga mendorong mahasiswa Indonesia di luar negeri yang unggul dan berdaya saing" ujar Hamzah berdasarkan keterangan dari PPI Dunia pada Jumat (11/8).
Menurut PPI Dunia, dengan terpilihnya Hamzah Assuudy Lubis sebagai Koordinator PPI Dunia dalam periode 2023-2024 tentunya menjadikannya sebagai pimpinan termuda di PPI Dunia. Selain itu, Hamzah juga memamparkan rencana konkret mengenai 12 program kerja unggulan, yaitu optimalisasi peran PPI Dunia sebagai poros pergerakan pelajar seperti pada masa Bung Hatta melalui GPIM (gerakan pelajar mendunia), festival pendidikan, kelompik mentoring serta pelatihan pegembangan skill non-akademik.
Menurutnya, program Satu Suara merupakan program untuk menyoroti isu nasional, job fair, pembuatan buku Indoneisa pada masa depan, dan pengoptimalan program duta ekspor yang nantinya membantu UMKM lokal untuk ekspansi kedalam pasar luar negeri yang termasuk di dalamnya.
“Di luar dari program kerja unggulan ini, tentu kita juga terlibat dalam kajian strategis yang bisa memberikan input baik untuk pemerintah maupun pihak swasta" ujarnya.
Selain itu, ia juga meyakinkan bahwa PPI Dunia nantinya akn melakukan evaluasi internal.
“Ini akan kita evaluasi juga lewat rapat internasional (RI). Nantinya, kita desain setiap program kerja mesti menggandeng minimal 1 atau 2 PPI Negara" ujar Hamzah.
Achyar Alrasyid selaku Demisioner Koordinator PPI Dunia 2022-2023 menyebutkan bahwa ia telah memberikan rekomendasari serta hasil evaluasi organisasi untuk kepengurusan periode sebelumnya yang merupakan tanggapan dari hal itu.
“Termasuk lesson learned dan program kerja yang strategis untuk dilanjutkan. Juga program yang belum sempat terlaksana agar dilaksanakan" ujar Achyar.
Dikethaui bahwa PPI Dunia telah melaksanakan setidaknya sebanyak 150 prorgam kerja yang bersifat insidental ataupun yang tertuang dalam rapat kerja dalam periode 2022-2023. Klasterisasi program tersebut terdiri dari program pendidikan dan kebudayaan, pengabdian masyarakat, pelestaraian lingkungan, kewirausahaan, dan juga pengembangan karir serta profesi.*