Eiichiro Oda Tuntut Dua Hal Ini untuk Live Action One Piece

Senin 07-08-2023,16:16 WIB
Reporter : Muhammad Fajar Rivaldi
Editor : Muhammad Fajar Rivaldi

Radar Jabar – Serial live action One Piece sebentar lagi bisa dinikmati di layanan streaming Netflix bulan ini tepatnya mulai 31 Agustus 2023. Menjelang perilisannya, terungkap bahwa kreator One Piece, Eiichiro Oda, sempat mengajukan tuntutan kepada adaptasi live action manga terkenal itu.

 

Oda memang dikabarkan terlibat langsung selama proses pengembangan serta pengerjaan live action ini dalam proyeknya. Itu agar dirinya dapat memastikan bagaimana mahakaryanya diadaptasi, seperti memutuskan kriteria dan bangsa dari para calon aktor pemeran versi laction One Piece.

 

Hasilnya ada aktor Inaki Godoy dipilih sebagai pemeran Luffy, Mackenyu menjadi Zoro, Emily Rudd memerankan Nami, dan lain seterusnya. Tidak hanya memantau secara langsung, ternyata Oda pun sebenarnya pernah menyampaikan dua tuntutan besar sebelum penggarapan serial di Netflix ini.

 

BACA JUGA:5 Karakter Live Action One Piece Ini Mirip Artis Indonesia? Ada yang Mirip Aldi Taher

 

Melansir dari Greenscene, informasi tersebut muncul dari Shueisha penerbit manga One Piece dengan mengungkapkan pernyataan Matt Owens salah satu series live actionnya. Berdasarkan pengakuan eksekutif seriesnya kala itu, sang mangaka One Piece yang legendaris memberikan tuntutan-tuntutan sederhana namun cukup tegas terhadap live action Straw Hat Pirates.

 

Tuntutan pertama Eiichiro Oda adalah ingin adaptasinya menjaga latar belakang seluruh kru Bajak Laut Topi Jerami supaya tidak keluar dari matersi aslinya.

 

“Itu semua sangat penting bagi kehidupan mereka sebagai manusia, seperti apa Impian dan motivasi mereka, serta bagaimana Luffy pada akhirnya menggali semua itu saat dia bertemu dengan krunya dan membantu mereka menemukan kembali Impian tersebut,” kata Owens dikutip dari Greenscene.

 

BACA JUGA:Siap Tayang di Netflix, Live-Action One Piece Dijadwalkan Tayang 31 Agustus

 

Sementara yang kedua, mangaka berusia 48 tahun itu menuntut versi live action-nya tetap fokus terhadap kemampuan masing-masing karakter.

 

“Kekuatan khusus buah iblis dan keahlian lainnya, semua itu telah dibuat dengan hati-hati oleh Oda dan banyak sekali imajinasi yang akhirnya menentukan apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang berbeda dan sejauh mana aturannya,” jelas Matt Owens.

 

Dengan adanya dua tuntutan logis dari Oda, para penggemar setidaknya dapat berharap bahwa konsep dasar serial live action One Piece di Netflix bakal tetap sesuai sebagaimana materi aslinya. Selain itu, terdapat banyak hal lain yang diharapkan dari versi live action-nya macam alur cerita, serta kualitas akting yang ditampilkan oleh aktor-aktornya.

 

Sumber: berbagai sumber.

Kategori :