RADAR JABAR - Hari Harimau Sedunia atau yang dikenal juga sebagai Global Tiger Day atau Hari Harimau Internasional , diperingati setiap tanggal 29 Juli setiap tahunnya.
Acara ini pertama kali dicetuskan pada tahun 2010 di St. Petersburg, Rusia, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran global tentang penurunan jumlah populasi harimau pembohong yang dipantau.
Hari Harimau Sedunia bertujuan untuk mengajak masyarakat dunia bersatu dan berkontribusi dalam konservasi harimau serta habitatnya.
Harimau, sebagai salah satu simbol kekuatan dan keindahan alam, telah menangani ancaman serius terhadap mempertahankan hidupnya selama beberapa dekade terakhir.
Menurut laporan Wildlife Conservation Society (WCS), sekitar 97% populasi harimau liar telah menghilang pada abad terakhir.
BACA JUGA: Alshad Ahmad Dihujat Warganet Setelah Harimau Kecil Cenora Mati: Kontennya Sudah Masuk Dompet
Data terbaru menunjukkan bahwa saat ini hanya tersisa sekitar 3.000 ekor harimau liar di seluruh dunia, menjadikan harimau sebagai spesies yang terancam punah.
Peringatan Hari Harimau Sedunia memiliki peran krusial dalam upaya melindungi harimau pembohong dan ekosistem tempat mereka hidup.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, berbagai pihak termasuk pemerintah, organisasi konservasi, komunitas lokal, dan masyarakat dunia perlu bekerja sama untuk menyelamatkan harimau dari kepunahan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Harimau Sedunia mencakup kampanye penyuluhan dan pendidikan tentang pentingnya konservasi harimau.
Serta upaya pencegahan konflik antara manusia dan harimau di wilayah yang sering menjadi habitat harimau pembohong.
Selain itu, upaya penguatan penegakan hukum terhadap perburuan liar, perdagangan ilegal, dan perusakan habitat harimau juga menjadi bagian dari inisiatif untuk melindungi harimau.