JAKARTA - Hutan Kota Cawang, yang terletak di Kebon Pala Jakarta Timur diduga menjadi titik pertemuan bagi komunitas LGBT yang selama ini menjadi keresahan tersendiri.
Isu LGBT ini tentunya menyebabkan kekhawatiran bagi warga DKI Jakarta, dan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) mengambil tindakan untuk mengawasi wilayah Hutan Kota Cawang.
Pemprov DKI segera melakukan pengawasan dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur, dengan dukungan dari NI, Polri, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Bahkan, pihak kepolisian mendirikan tenda operasional 24 jam untuk menjaga wilayah Hutan Kota Cawang dari kegiatan kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) yang dianggap menyimpang.
Salah satu anggota DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina menyatakan bahwa Hutan Kota Cawang di Kecamatan Makasar Jaktim sering dijadikan tempat berkumpulnya komunitas LGBT.
Oleh karena itu, Wa Ode meminta agar Pemprov DKI meningkatkan pengawasan di lokasi tersebut. Informasi tersebut diperoleh oleh Wa Ode setelah melakukan reses di daerah pemilihan masing-masing.
BACA JUGA:MUI Tolak Rencana Pertemuan Komunitas LGBT di Jakarta: Jangan Sampai Dianggap Normal
Wa Ode mengusulkan agar Pemprov DKI lebih ketat dalam mengawasi hutan dan taman kota untuk mencegah aksi kriminalitas dan perilaku negatif lainnya.
"Dewan mengharapkan eksekutif melakukan pengawasan dan pengamanan terutama di area hutan kota dan taman kota, mengingat sering terjadi tindak kriminalitas di hutan kota contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian dan menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT," jelas Wa Ode.
Selaku Kepala Satpol PP, Budhy Novian mengungkapkan bahwa mereka telah meningkatkan pengawasan di Hutan Taman Kota Cawang. Sebanyak 47 orang dari perangkat kelurahan, termasuk 4 anggota TNI dan 4 anggota Polri, berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan tersebut.
Menurut Budhy, pengawasan dilakukan dalam empat shift, dimulai dari pukul 08.00 hingga 19.00 WIB, dengan patroli pengawasan yang dilakukan oleh Satpol Kecamatan Makasar. Shift kedua melibatkan penjagaan stasioner dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB oleh Satpol PP tingkat Kota Jakarta Timur.
Shift ketiga, mulai dari pukul 22.00 hingga 00.00 WIB, dilakukan oleh tim gabungan Satpol PP Kecamatan Jatinegara dan Kramatjati. Sedangkan shift keempat, dari pukul 00.00 hingga 04.00 WIB, pengawasan kembali dilakukan oleh Satpol Kecamatan Makasar.
Selain itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Kasudin Tamhut) Kota Jakarta Timur, Djauhar Arifin menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan pada pagar di Hutan Kota Cawang, khususnya bagian yang rusak dan hilang.
“Kami lakukan perapian pagar dan memelihara kebersihan serta perawatannya, sedangkan lampu kita tambah bersinergi dengan Sudin Binamarga Jakarta Timur, untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) Jakarta Timur,” terang Arifin.
Ipda Aman Wibowo, sebagai Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa dalam sebuah operasi penggerebekan, timnya berhasil mengamankan anggota dari komunitas LGBT.