RADAR JABAR - Salah satu karakteristik logam adalah jika mengalami kerusakan, seperti patahnya besi, biasanya harus diperbaiki dengan cara dilas agar bisa disambungkan kembali.
Terutama jika logam tersebut mengalami korosi, maka tidak mungkin bisa kembali seperti baru dan mungkin harus dibuang. Namun ternyata ilmuwan telah menemukan logam yang bisa menyembuhkan diri seperti kulit manusia.
Memang tidak semua logam yang rusak membutuhkan perbaikan manusia. Ternyata ada jenis logam yang memiliki kemampuan unik untuk menyembuhkan diri, yang mengejutkan para ilmuwan.
Brad Boyce, seorang ilmuwan di Sandia National Laboratories telah mengungkapkan bahwa ada jenis logam yang memiliki kemampuan alami untuk memperbaiki dirinya sendiri, meskipun fenomena ini hanya berlaku pada skala partikel nano.
Ini cukup mengejutkan, karena umumnya dianggap bahwa logam yang retak cenderung semakin retak seiring berjalannya waktu.
"Retakan pada logam hanya diharapkan menjadi lebih besar, bukan lebih kecil," kata Brad Boyce.
BACA JUGA:WOW! Koin Logam Senilai 40 Juta ini Bisa Bikin Kalian Beli Vespa Matik! Simak Ulasannya di sini
Hal inilah yang membuat Boyce dan rekan-rekannya dari Texas A&M University sangat terkejut ketika mereka menemukan bahwa sebongkah logam platinum pada skala nano memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri setelah mengalami patah.
Penemuan yang tidak disengaja
Melansir laporan dari New Atlas pada Sabtu (22/7), temuan ini berlawanan dengan pandangan sebelumnya tentang logam yang rusak. Informasi lebih lengkap tentang temuan ilmuwan mengenai logam yang dapat menyembuhkan retakan sendiri dapat ditemukan.
Awalnya, Brad Boyce dan timnya sedang melakukan penyelidikan tentang pembentukan retakan pada logam menggunakan teknik mikroskop elektron dengan kecepatan penarikan material sebanyak 200 kali per detik.
Saat mereka menguji teknik tersebut pada platinum, logam tersebut pecah sekitar 40 menit setelah percobaan.
Namun, hal yang tidak terduga terjadi pada saat itu; sebagian kecil dari kerusakan tersebut menyatu kembali tanpa campur tangan dari para peneliti. Proses penyembuhan ini hampir mirip dengan cara kulit manusia menyembuhkan luka.
"Ini benar-benar menakjubkan untuk ditonton secara langsung. Apa yang telah kami konfirmasikan adalah bahwa logam memiliki intrinsik, kemampuan alami untuk menyembuhkan diri sendiri, setidaknya dalam kasus kerusakan kelelahan pada skala nano," kata Boyce.
Penemuan ini membuat para peneliti yakin bahwa jika mekanisme di balik perbaikan spontan ini dapat dipahami dan dieksplorasi lebih lanjut, hal itu dapat membawa dampak besar.