RADAR JABAR - FTUP telah membuka Program Studi baru, yaitu Teknik Perkeretaapian. Hal ini berguna untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) andal untuk perkeretaapian di Indonesia.
Dinyatakan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno di Kampus UP Jakarta, pada Selasa (18/7) bahwa kereta api cepat di Indonesia dinyatakan sebagai kereta cepat paling unggul di antara negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
"Transportasi berbasis rel di Indonesia sangat lengkap ada KRL, ada yang tradisional, ada LRT, MRT, kemudian ada kereta api cepat lengkap ini Indonesia," ujar Budhi Muliawan
Budhi Muliawan mengatakan bahwa kereta api cepat memiliki definisi dengan memiliki kecepatan di atas 200 km per jam. Bila dibawah kecepatan tersebut, maka kereta api masih dianggap lambat.
Ia juga menyatakan bahwa kereta api cepat belum tersedia di Negara Malaysia, Thailand dan juga Filipina.
"Kita lihat kereta api kita bersih, on time perfomance (tepat waktu) juga sudah diterapkan, begitu juga pelayanan bagus tidak kalah dengan pesawat" lanjutnya
Karena hal tersebut, FTUP Jakarta telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) andal dalam industri perkeretaapian. FTUP Jakarta telah membuka Program Studi Teknik Perkeretaapian
Prodi Teknik Perkeretaapian FTUP merupakan program studi baru yang untuk saat ini memiliki keistimewaan. Program studi tersebut merupakan prorgam studi satu-satunya sarjana teknik perkeretaapian yang dikelola oleh perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia.
"Saat ini sudah ada 54 orang calon mahasiswa baru yang mendaftar di Prodi Teknik Perkeretaapian FTUP," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa industri kereta api Indonesia sudah tumbuh pesat. Terdapat MRT, LRT dan juga kereta cepat jurusan Jakarta-Bandung, yang pastinya memerlukan SDM yang unggul untuk menyeimbangkan kemajuan industri kereta api.
"Industri kereta api merupakan ramah lingkungan, massal sifatnya yang merupakan angkutan masa depan," tambahnya,*