RADAR JABAR – Pemerintah India berencana untuk melarang ekspor semua jenis beras non-Basmati. Hal ini dilakukan pemerintah Inida untuk menekan harga beras di negara itu yang mengalami kenaikan.
Seketertaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan India hanya salah satu sumber beras impor Indonesia. Mayoritas beras impor Indonesia berasal dari Thailand dan Vietnam.
“India memang menjadi salah satu alternatif negara untuk memenuhi impor beras kita. Namun demikian. Kalua dilihat dari kesediaan dan realisasi impor beras beras tahun kemarin dan tahun ini yang terbanyak adalah dari Thailand dan Vietnam,” ujarnya kepada awak media, Senin (17/7/2023).
BACA JUGA:Pengadilan Ancam Sita Rumah Guruh Soekarnoputra
Ia juga menjelaskan dari total 500 ribu ton beras tahap pertama 2023, yang diimpor pada awal tahun ini dari India hanya 5.000 ton saja. Semenara dari Thialand dan Vietnam tetap terbanyak dan Sebagian juga da dari Pakistan.
Lebih lanut, Iqbal menyebut Bulog tidak lagi memiliki kontraknimpor beras dari India pada tahap kedua dan ketiga, yang masing-masing sebanyak 300 ribu ton.
“Jadi kit aini sudah kontrak 500.000 (impor tahap 1) -300.000 (impor tahap 2) -300.000 (impor tahap 3), dari total izin impor 2 juta. Yang (kontrak) kedua dan ketiga ini India tidak ada,” jelasnya.
Berdasarkan laporan Bloomberg, pemerintah India sedang membahas rencana untuk melarang ekspor semua beras non-basmati.