RADAR JABAR- Kini Budi Arie Setiadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam perombakan kabinet di sisa masa jabatan 2019-2023.
Dilansir dari radarjabar.disway.id pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023).
Budi menggantikan posisi Johnny Gerard Plate dari Partai Nasdem yang terjerat kasus dugaan kasus Korupsi pengadaan menara BTS 4G BAKTI Kemenkomminfo.
BACA JUGA:Jokowi Dikabarkan Akan Lantik Budi Arie Setiadi Jadi Menkominfo Hari Ini
Perlu diketahui sebelumnya, posisi Menkominfo saat ini dijabat sementara oleh Mahfud MD yang menjabat juga sbeagai Menko Polhukam, setelah Johnny G Plate dinonaktifkan akrena kasus korupsi proyek BTS dab infrastruktur BAKTI di Kominfo sendiri.
Perlu diketahui Budi Arie ini pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta selama 5 tahun pada tahun 2005.
Profil Budi Arie Setiadi
Budi Setadi Arie lahir di Jakarta pada 20 April 1969. Budi merupakan lulusan S1 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Setelah itu dia melanjutkan studi S2 jurusan Manajemen Pembangunan Sosial.
Saat menjadi mahasiswa Budi ini terkenal aktif dalam organisasi. Dia pernah menjabat sebagai Presidium Senat Mahasiswa UI pada 1994-1995 dan menjabat sebagai ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI pada tahun 1993-1994.
Setelah lulus, Budi sempat mendapat kepercayaan menjadi Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) UI periode 1998 sampai 2000. Selain itu juga dia pernah menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI pada 2016 sampai 2019.
Udi kemudia masuk ke dunia politik dan memilih menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). dia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta pada periode 1998-2001.
Kariernya dalam dunia politik ini berawal dari menjadi Keuta Badan Penelitian dan Pengembangan DPD PDI-P DKI Jakarta Periode 2005 hingga 2010.
Budi juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan wilayah DKI Jakarta. Selain berkecimpung didunia politik bersama PDI-P, Budi juga menjadi sukarelawan pendukung Jokowi (Projo) saat pemilihan umum 2014 dan 2019.