Radar Jabar – Carlos Alcaraz mencapai mimpinya di Wimbledon 2023. Petenis nomor satu dunia itu menyebut finalnya nanti melawan Novak Djokovic merupakan ‘momen terbaik dalam hidupnya’.
Alcaraz tetap memperhatikan pentingnya pertarungan 1-2 dengan Djokovic. Tapi terlepas dari itu, petenis asal Spanyol tersebut mengakui bermain di final Wimbledon adalah sesuatu yang selalu diimpikannya.
“Mungkin akan menjadi, maksud saya, momen terbaik dalam hidup saya, mungkin. Bermain di final Wimbledon adalah sesuatu yang saya impikan ketika saya mulai bermain tenis. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bermain melawan Novak jadi lebih baik,” kata Carlos Alcaraz dalam wawancara pasca-laga melawan Daniel Medvedev di semifinal Wimbledon 2023, dikutip dari Sportskeeda.
BACA JUGA:Novak Djokovic Raih Kemenangan Pertandingan Grand Slam Ke-350 di Wimbledon, Susul Federer & Serena
Menghadapi Novak Djokovic, yang mencapai final kesembilannya di SW 19, menjadikannya istimewa. Alcaraz menambahkan, akan berusaha mengontrol emosi dan kegelisahannya saat melawan petenis asal Serbia itu.
“Ini akan menjadi momen yang sangat emosional bagi saya. Tapi saya akan mencoba untuk tetap tenang pada saat itu. Bagi Novak adalah satu hari lagi, satu momen lagi. Bagi saya, ini akan menjadi momen terbaik dalam hidup saya menurut saya,” uangkapnya.
Melansir dari Sportskeeda, Carlos Alcaraz adalah finalis termuda keempat di Era Open dan yang termuda sejak kompatriotnya, Rafael Nadal, pada 2006.
Petenis berusia 20 tahun itu banyak dinilai sebagai pemain muda terbaik dalam tenis saat ini. Namun lawannya di final Wimbledon 2023 pada Minggu (16/7) adalah Djokovic, bisa dibilang yang terbaik dalam Sejarah tenis.
Alcaraz mengakui kehebatan juara Wimbledon tujuh kali itu. Setelah menyaksikannya sebagai seorang anak ketika kemenangannya atas petenis-petenis top macam Roger Federer dan Rafael Nadal, serta menjadi ‘monster’ seperti sekarang.
BACA JUGA:Kolaborasi 2 Maestro! Coldplay Duet Bareng Legenda Tenis Roger Federer Saat Konser di Swiss
Lebih lanjut Alcaraz mengakui Novak Djokovic tanpa kelemahan yang bisa dibayangkan dan punya mentalitas ciamik, sifat yang paling dikaguminya.
“Dia tidak melakukan kesalahan di lapangan. Secara fisik dia adalah monster. Secara mental dia adalah monster. Semuanya tidak bisa dipercaya untuknya. Saya pikir itu adalah campuran dari semua yang paling saya kagumi darinya,” ucap pria kelahiran El Palmar, Murcia, Spanyol tersebut.
Jika mengalahkan Djokovic di final pada Minggu (16/7) besok, Carlos Alcaraz akan tetap menjadi petenis No.1 dunia.
Sumber: Sportskeeda.