RADAR JABAR - Suahasil Nazara, selaku Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mendanai pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) dengan luas sebesar 6.600 hektare. Ia juga menyebutkan bahwa Kementerian Keuangan akan terus mendukung pendanaan dan memastikan KIPP dibangun dengan uang APBN.
"Komitmen dari Kementrian Keuangan adalah untuk terus mendukung pendanaan dan memastikan bahwa KIPP memang kami bangun dengan uang APBN," ujar Suahasil dalam konferensi pers usai di Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (14/7).
Selain itu, pada kawasan yang lebih besar aka dibangun dengan menggunakan skema pembiayaan kreatif. Salah satu contohnya yakni pemiayaan campuran (blended finance).
BACA JUGA:6 Rekomendasi Wisata di IKN Nusantara! Bisa Mengunjungi Desa Adat Suku Dayak Juga Lho!!
Dalam skema tersebut, APBN akan berfokus kepada pembangunan infrastruktur, serta jaringan dasar. Sementara untuk pembiayaan kreatif sendiri akan dilakukan antar investor, pengusaha, serta APBN.
Pemerintah juga mendorong penggunaan skema Kerja Sama Pemerindah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat penyediaan infrastruktur di IKN selain menggunakan pembiayaan kreatif. Disebukan oleh Wamenkeu bahwa KPBU telah berjalan pada beberapa unit investasi, yang salah satunya merupakan beberapa rumah hunian di IKN.
BACA JUGA:Inilah Makna Logo IKN Nusantara Yang Penuh Dengan Filosofi
Hal tersebut merupakan langkah yang menjadi contoh bahwa skema KPBU telah digunakan oleh Pemerintah Indonesia yang mampu membangun IKN. Dengan adanya skema KPBU di IKN telah menunjukan pihak swasta juga memiliki minat yang baik bersama dengan pemerintah untuk membangun Nusantara.
Untuk pembangunan KIPP sendiri sudah dimulai dari pembangunan kawasan inti. Dimulai dari Istana Negara, Lapangan Upacara, serta beberapa kantor kementerian koordinator.
BACA JUGA:Jawaban Ridwan Kamil Pasca Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo
Suahasil sendiri menyebutkan bahwa pembangunan kawasan inti IKN merupakan gambaran utama Indonesia, yang nantinya akan dilihat oleh setiap orang. Tak hanya itu pembangunan kawasan inti IKN juga mencirikan pembangunan di Tanah Air.
Selain pembangunan kawasan inti, terdapat juga Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) yang telah dibangun. Hunian tersebut nantinya akan dipakai sebagai hunian kantor, ketika pembangunan IKN telah rampung.
"Fasilitas HPK ini sangat lengkap, saya melihat tempat ibadah, kantin, apartemen, serta rumah hunian yang sekarang sudah dipakai. Saya harap dengan adanya HPK ini, pembangunan IKN kita akan lebih cepat" tambah Suahasil.*