RADAR JABAR - James Cleverly Menteri Luar Negeri Inggris segera mengumumkan prorgam baru ASEAN-Inggris untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN serta pengentasan kemiskinan. Program baru tersebut telah didanai sebesar 25 juta poundsterling atau setara dengan 500 miliar rupiah.
Cleberlu mengumumkan program tersebut saat menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 13 hingga 14 Juli di Jakarta. Kedubes Inggris menyebutkan bahwa program tersebut akan mulai dilaksanakan dengan melibatkan ahli dari Inggris pada sektor perdagangan, regulasi, serta layanan keuangan ke kawasan tersebut untuk lima tahun ke depan.
Dalam pertemuan Menlu ASEAN-Inggris, Clevery akan menyampaikan dukungan Inggris kepada ASEAN yang kuat dan bersatu, merupuakan pusat untuk menjaga wilayah Indo-Pasifik yang terbuka serta luas. Pemerintah Inggris juga akan berfokus terhadap kerja sama yang lebih luas dengan para mitra dalam bidang keamanan, stabilitas, serta kemakmuran.
“Keamanan dan ekonomi Inggris dan Asia Tenggara terhubung lebih erat daripada sebelumnya. Itulah sebabnya kami meningkatkan hubungan jangka panjang dengan pasar yang dinamis dan berkembang pesat di seluruh kawasan ini, dan menunjukkan dukungan kami untuk ASEAN yang kuat dan bersatu – yang sangat penting bagi kemakmuran dan stabilitas Indo-Pasifik" ujar Clevery
Dalam mewujudkan "Rencana Aksi 2022-2026" Inggris dan ASEAN bekerja sama untuk meningkatkan kehidupan pada tiap kawasan. Telah diluncurkan juga program pendidikan untuk anak perempuan, dan perempuan dalam isu keamanan serta perdamaian.
Inggris juga tengah menyiapkan tawaran kerja sama dengan ASEAN dalam bidang iklim hingga kesehatan, keamanan siber, serta kerja sama maritim, selain program ekonmi yang telah diumumkan pada Kamis (13/7).
Clevery juga menyebutkan bahwa hal tersebut membuat fokus kinerja Inggris yang lebih luas di Indo-Pasifik, salah satunya program Aksi Iklim untuk Ketahanan Asia, yang dapat meningkatkan ketahanan rumah-rumah serta infrastruktur terhadap dampak perubahan iklim.
Ingrris telah menjadi Mitra Dialog ASEAN sejak Agustus 2021 lalu. Selain itu, Inggris juga merupakan mitra baru pertama ASEAN dalam 25 tahun.
Rencana Aksi 5 Tahun ASEAN-Inggris telah disepakati pada tahun 2022 lalu, yang telah menetapkan bahwa Inggris akan mengimplementasikan Dialog Kemitraannya, serta mencangkup bidang prioritas. Bidang tersebut berupa Kerja sama Politik dan Keamanan, Kerja sama Ekonomi, Kerja sama Sosial-Budaya, Kerja sama Lintas Pilar dan penguatan Kelembagaan ASEAN.*