RADAR JABAR - Kiya Masahiko selaku Duta Besar (Dubes) Jepang untuk ASEAN menyebutkan bahwa Jepang bangga bisa menjadi mitra ASEAN. Dalam acara ASEAN Council of Japan Alumni (ASCOJA) di Jakarta, disebutkan juga olehnya bahwa ASEAN telah menjadi pusat pertumbuhan.
Kita (ASEAN dan Jepang) adalah mitra yang sepenuhnya setara, dan tujuannya adalah bersama-sama menciptakan masa depan” ujar Dubes Kiya Masahiko.
Menurut Masahiko, ASEAN dan Jepang sama-sama memiliki banyak tantangan kedepannya yang harus dihadapi. Dengan melalui inovasi, tentunya ASEAN dan Jepang mampu menghadapi dan mengatasi tantangan apapun berupa ekonomi, sosial, lingkungan, serta bencana.
“Anda (ASEAN) memiliki pertumbuhan ekonomi, kami memiliki teknologi. Kita bisa saling melengkapi, dan kita bisa mencapai hal besar untuk kita sendiri dan untuk dunia" ujar Masahiko
Ia juga mengatakan bahwa Jepang mendukung penuh tiga pilar ASEAN 2023, salah satunya yang utama adalah ASEAN Outlook Indo-Pacific (AOIP), serta dua lainnya yaitu ASEAN Matters, dan Epicentrum of Growth. Masahiko menambahkan bahwa Jepang mempromosikan kolaborasi yang sama salah satu contonya berupa pertukaran antarwarga serta mengatasi masalah global.
“Kami berharap dapat berkolaborasi dengan kepemimpinan Indonesia untuk mencapai tujuan utama ini,” kata Masahiko.
Ia juga menyebutkan mengenai upaya ASEAN dalam menghadapi masalah Myanmar, dengan dukungan penih dari Jepang. Masahiko mengatakn bahwa ASEAN merupakan peran kunci dalam isu tersebut.
Selain itu, Kenji Kanasugi selaku Dubes Jepang untuk Indonesia memberikan komentar mengenai perinngatan 65 tahun hubungan diplomatik antar Indonesia dan Jepang dalam kesempatan yang sama. Kanasugi mengucapkan, kunjungan Kaisar Naruhito ke Indonesia yang merupakan kunjungan rsmi pertama ke luar negeri dalam rangka peringatan hubungan diplomatik tersebut merupakan tanda betapa pentingnya Indonesia untuk Jepang.
“Mereka (Kaisar dan Permaisuri) memilih Indonesia untuk kunjungan resmi pertama mereka ke luar negeri, itu indikasi jelas betapa pentingnya Indonesia untuk Jepang,” ujar Kanasugi.
Selain itu, ASCOJA merupakan sebuah asosiasi organisasi yang beranggotakan mantan mahasiswa dari negara ASEAN yang pernah belajar di Jepang. Mereka melakukan kegiatan bersama dengan Kedubes Jepang demi menyebarluaskan literasi serta budaya Jepang pada negara masing-masing.*