Antraks usus
Antraks usus jarang terjadi pada manusia dan biasanya terkait dengan konsumsi daging yang terkontaminasi spora bakteri antraks. Gejala antraks usus meliputi mual, muntah, demam, sakit perut hebat, diare berdarah, dan penurunan nafsu makan. Infeksi usus antraks dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan berpotensi mengancam nyawa.
Pencegahan Penularan
Langkah-langkah pencegahan penting untuk mencegah penularan penyakit antraks. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko penularan:
Vaksinasi
Vaksin antraks tersedia untuk melindungi individu yang berisiko tinggi, seperti pekerja di industri ternak, petugas laboratorium, atau personel militer. Mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan adalah langkah pertama yang efektif untuk mencegah antraks.
Higienitas dan Kebersihan
Mencuci tangan dengan air dan sabun secara teratur adalah tindakan pencegahan yang sangat penting. Ini akan membantu menghilangkan kuman dan bakteri yang mungkin ada di tangan.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar dengan membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti meja, pegangan pintu, dan peralatan makan. Pastikan juga untuk menggunakan produk pembersih yang efektif dalam membunuh bakteri, termasuk spora antraks.
Lindungi Diri Saat Kontak dengan Hewan
Hewan, terutama hewan ternak, dapat menjadi sumber infeksi antraks. Jika Anda bekerja dengan hewan atau berada di daerah yang diketahui terinfeksi antraks, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Gunakan pakaian pelindung, seperti sarung tangan, masker, dan jas pelindung, saat berinteraksi dengan hewan yang berpotensi terinfeksi. Selalu pastikan untuk membuang dan membersihkan pakaian kerja dengan benar setelah kontak dengan hewan.
Hindari Konsumsi Daging yang Tidak Aman
Pastikan daging yang dikonsumsi berasal dari sumber yang aman dan terjamin kebersihannya. Hindari makan daging yang tidak dimasak dengan baik atau berasal dari hewan yang tidak sehat.