Video tersebut adalah bagian dari kampanye "Love the Philippines" yang diluncurkan pada akhir Juni 2023. Kampanye pariwisata terbaru Filipina ini diketahui menelan biaya hingga 900.000 dolar Amerika Serikat (AS), atau Rp 13,5 miliar.
BACA JUGA: Wisata Yogyakarta 2023 Terbaik! Berikut 5 Rekomendasi Destinasi Alam Murni
Dalam pernyataannya, DDB menyebut seharusnya sebelum tayang, video promosi melalui penyaringan yang ketat.
Menurut DDB Filipina, penggunaan rekaman stok dalam video promosi adalah standar dalam industri periklanan, tetapi mereka mengakui dalam hal ini menggunakan video dari negara lain.
"Penggunaan rekaman stok asing dalam kampanye mempromosikan Filipina sangat tidak pantas, dan bertentangan dengan tujuan DOT (Department of Tourism)," bunyi pernyataan DDB.
Kendati video itu telah dihapus, perusahaan agensi tersebut mengatakan akan membantu Departemen Pariwisata Filipina melakukan penyelidikan.(*)