RADAR JABAR – Kasus rabies tengah menjadi perhatian di Indonesia. Bahkan, Bali sudah masuk zona merah rabies.
Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Bali, menetapkan status zona merah rabies terhadap 29 dari 64 total desa di wilayah itu pada Jumat (23/6). Status ini di buat kala wabah rabies kembali menyebar di pulai Dewata.
Menurut Made Santiarka, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, keputusan ini diambil kala wilayah itu mencatat sebanyak 49 ekor anjing positif rabies.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sejak awal 2023 hingga Juni terdata sebanyak 19.035 kasus gigitan anjing, dengan rata-rata 126 gigitan perhari.
Dalam beberapa waktu terakhir, kasus rabies di Bali menjadi sorotan warga karena telah merenggut tiga nyawa sejak awal 2023.
BACA JUGA:Kenali 6 Ciri-Ciri Hewan Terkena Rabies yang Perlu Diwaspadai!
Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, I Nyoman Gede Anom, menyebutkan sebanyak satu pasien meninggal adalah balita berusia 5 tahun dari Buleleng. Sementara itu, dua pasien meninggal laiinya berjenis kelamin perempuan asal Jembrana.
Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan RI lantas mengingatkan masyarakat agar lebih waspada lagi terhadap beberapa hewan yang bisa menyebabkan penularan rabies kepada manusia. Untuk itu, Kementrian Kesehatan RI mengirimkan 30 ribu vaksin anti rabies (VAR) ke Bali. Tak hanya itu, pemerintah Denpasar juga tengah menunggu 74 ribu dosis vaksin rabies.
“Tentu kita harus berhati-hati dan melakukan yang sudah diminta, seperti vaksinasi pada hewannya, hewan peliharaan anjing tidak diliarkan dan menghindari anjing yang ada tanda-tanda rabies,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi kepada awak media, Senin, (26/6/2023).
BACA JUGA:AWAS! Ini yang Dimaksud Rabies, Lakukan Ini Cepat Jika Orang Terdekat Kamu Tergigit Hewan Liar!
Penyebab Kasus Rabies Meningkat
- Kepada Bidang (Kabid) pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widya, mengatakan populasi anjing di Bali termasuk terbesar di Indonesia.
- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular kementrian Kesehatan Imran Pembudi, menyebutkan situasi pandemic Covid-19, dimana aktivitas masyarakat mulai berjalan seperti biasa, pun banyak hewan liar yang tidak tervaksinasi dan terinfeksi rabies.