RADAR JABAR – Cuaca panas ekstrem tengah menyelimuti ibu kota Beijing di China, suhu menembus 41 derajat Celcius pada Kamis (22/6).
Otoritas kota Beijing pun menaikkan peringatan cuaca panas menjadi warna merah, yang merupakan level tertinggi dalam sistem peringatan kode warna.
Dilansir dari Reuteurs, Jumat (23/6), otoritas Beijing dalam pernyataan pada Jumat (23/6) waktu setempat juga memperingatkan bahwa sebagian besar wilayah ibu kota bisa dilanda panas ekstrem dengan suhu udara mencapai 40 derajat Celsius.
Stasiun prakiraan cuaca di pinggiran selatan Beijing, yang dianggap sebagai pengukur utama suhu udara di ibu kota China, mencatat angka 41,1 derajat celscius pada sore hari.
Suhu terhangat yang tercatat di kota berpenduduk hampir 22 juta jiwa itu adalah 41,9 derajat Celcius pada 24 Juli 1999.
Di Tianjin, penggunaan pendingin ruangan alias AC sampai meningkat hingga memicu kenaikan listrik 23 persen menjadi 14,54 juta kilowatt pada 15 Juni.
Sejak pekan lalu juga, sejumlah kota di China seperti Beijing, Tianjin, Hebei, Shandong, Henan, dan Inner Mongolia dihantam gelompang panas, yang mendorong pemerintah meningkatkan perlindungan terhadap tanaman, keselamatan wisatawan, hingga menyetop pekerjaan di luar ruangan.
Otoritas cuaca Beijing mendesak masyarakatnya untuk menghindari berolahraga di luar ruangan dalam waktu lama dan mengambil tindakan efektif untuk melindungi dari matahari.