Radar Jabar - Baru-baru ini harga telur ayam mengalami kenaikan mencapai Rp32.000 per kilogramnya di hampir seluruh pasar di Tanah Air.
Diketahui bersama, bahwa Telur ayam adalah salah satu bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
Sebagaimana yang dilansir @Radar Jabar dari @Antara News Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, kenaikan harga telur ayam yang mencapai Rp32.000 per kilogram masih dalam batas toleransi.
“Harga telur naik masih dalam batas yang bisa ditolerir, harga telur saat ini Rp32.000 per kilogram,” ujar Isy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA:DKP Jawa Barat Tebar 300.000 Benur Udang Vannamei di Karawang
Hal tersebut, lanjut Isy, sejalan dengan harga acuan yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk telur ayam sebesar Rp27.000 sampai Rp28.000 per kilogram. Isy juga mengakui harga telur di beberapa di daerah di Jawa Timur memang masih mahal.
Ia menyebut kenaikan ini terjadi disebabkan harga pakan yang cukup tinggi, sementara pada waktu yang sama kenaikan harga telur tidak memberikan profit bagi peternak.
“Ada bantuan yang dilakukan secara rapel saat itu sehingga persediaan telur menurun dan mengakibatkan harga naik tajam dan drastis,” paparnya.