RADAR JABAR – Negeri agraris yang masih tetap impor beras, ya Indonesia. Dengan dalih untuk mengantisipasi dampak buruk El Nino, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dengan impor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Padahal, kondisi dibilang sangat kontras dengan jumlah produksi beras di Indonesia. Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah produksi beras mencapai 13,79 juta ton periode Januari-April 2023. Proyeksi ini mengalami kenaikan sebesar 77,39 ribu ton (0,56 persen) dibandingkan dengan produksi beras pada Januari−April 2022 yang sebesar 13,71 juta ton beras. Pemerintah beralasan harus melakukan inisiatif untuk menghadapi El Nino. Stok beras untuk rakyat tidak boleh terbatas meski fenomena kekeringan melanda. "Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) MoU nota kesepahaman dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to government (G to G) kita sudah pesan 1 juta ton," ujar Zulkifli, Kamis (15/6). Zulkifli menyampaikan, impor beras asal India merupakan kesepakatan di luar dari penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk mengimpor beras sepanjang 2023. Perum Bulog telah menerima penugasan dari Bapanas untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang 2023. Namun, jumlah tersebut tidak harus direalisasikan seluruhnya. Lebih lanjut, Zulkifli menyebut bahwa nota kesepahaman tersebut meliputi perihal harga dan ketersediaan beras India. Namun untuk waktu pembelian belum ditentukan oleh kedua negara. "Ini baru MoU untuk harga tetap, barang ada tapi belum kita beli. Tapi sudah ada MoU G to G, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," kata Zulkifli. Kebijakan ini jelas-jelas menjadi tandatanya disaat produksi beras meningkat dari segi proyeksi. Jadi pemerintah mesi melakukan apa agar terhindar dari kebiasaan impor beras? Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan agar terbebas dari impor beras. Pertama bisa memperbaiki harga beras di petani. "Memperbaiki tata niaga, persingkat rantai pasok sehingga ada pengendalian harga yang lebih baik. Dan petani akan merasakan lebih banyak manfaat, untuk menanam beras," kata Bhima. Kedua, dia menilai pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur di sektor pertanian. Salah satunya memberdayakan intensifikasi lahan pertanian existing berada di daerah-daerah yang menjadi sentra penghasil beras. Selanjutnya, pemerintah perlu menghadirkan kredit usaha rakyat untuk para petani. Tentunya dengan memberikan bunga yang lebih murah. "Kalau perlu bunganya 0 persen untuk KUR di sektor tanaman pangan," bebernya. (*)
Miris... Negeri Agraris Masih Impor Beras dari India
Jumat 16-06-2023,21:48 WIB
Editor : radarjabar
Kategori :
Terkait
Kamis 31-10-2024,12:04 WIB
Menko Zulkifli Hasan Akan Impor 1 Juta Ton Beras ke RI
Minggu 08-09-2024,18:25 WIB
Lima Orang Tewas dalam Kekerasan Terbaru di Manipur, India Timur Laut
Selasa 25-06-2024,18:48 WIB
Honda Hornet 2.0 Model 2024-2025 Rilis dengan Fitur Baru, Harganya Setara Rp27 Jutaan
Senin 18-03-2024,14:20 WIB
Indonesia Rencanakan Mengimpor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Selasa 27-02-2024,15:35 WIB
Resep dan Cara Membuat Golgappa Street Food Populer Khas India
Terpopuler
Minggu 21-09-2025,16:23 WIB
Motif 2 Pria Paruh Baya yang Lakukan Perbuatan Bejat Diungkap oleh Polisi
Minggu 21-09-2025,10:41 WIB
Riding With Dad: Against Fatherless Lewat Gerakan Riding Ayah dan Anak
Minggu 21-09-2025,12:27 WIB
Special Screening 'Pengin Hijrah' di Bandung, Penonton Dibawa Haru oleh Kisah Alina dan Omar
Minggu 21-09-2025,11:11 WIB
Ratusan Peserta Ikuti Cek Kesehatan Gratis Dalam Semarak Pound Fit Bareng Prodia di Bandung
Minggu 21-09-2025,14:17 WIB
Telkom Dukung Pengelolaan Sampah Desa Cijaura Bandung lewat Program GoZero%
Terkini
Minggu 21-09-2025,22:46 WIB
Kabupaten Bogor Menjadi Tuan Rumah Hari Peternakan Nasional ke-189
Minggu 21-09-2025,22:37 WIB
Bupati Bandung Kang DS Ungkap Harapan usai Louncing Koperasi Merah Putih Desa Cikasungka
Minggu 21-09-2025,20:21 WIB
The Papandayan Jazz Fest 2025: Satu Dekade Merajut Budaya dan Musik Jazz dalam “A Culture Resonance”
Minggu 21-09-2025,18:37 WIB
Bandung Photography Triennale 2025 Mengusung Tema Synthetic Vision
Minggu 21-09-2025,18:07 WIB