Radar Jabar - Seorang Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB Bernama Muhammad Rasyid Ghifary dinyatakan meninggal dunia saat uji coba penerbangan pesawat tanpa awak. Rasyid terkena pasak dari alat pelontar pesawat.
Kabar duka tersebut dituturkan oleh Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara. Beliau mengatakan, Rasyid meninggal pada Selasa (6/6) karena mengalami kecelakaan.
Prof Dr Tatacipta Dirgantara menjelaskan, Rasyid bersama temannya yang tergabung dalam UKM Aksantara ITB sedang menjalani uji coba pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung.
BACA JUGA:Kampus ITB Kembali Gelar Ajang Duta, 28 Finalis Bersaing Secara Ketat
Pada saat kejadian tersebut, Rasyid diketahui sedang bersiap untuk mengikuti perlombaan KRT (Kontes Robot Terbang) dengan membuat pesawat tanpa awak bersama UKM Aksatara. Pesawat itupun telah selesai dirakit dan siap dilombakan.
Disaat melakukan uji coba, keadaan cuaca sedang hujan dan membuat tanah di Laund Sulaiman basah. Kondisi tanah yang basah itu membuat pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan mengenai tubuh Rasyid.
"Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba. Tapi karena hari Senin, Selasa hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat," tutur Prof Dr Tatacipta Dirgantara, Rabu (7/6/2023).
BACA JUGA:Tragedi Tabrakan di India Libatkan 3 Kereta, Tewaskan Ratusan Orang
Saat kejadian tersebut, ada dua orang yang terkena karet dari pasak tersebut. Namun, Rasyid terkena di area tubuh yang fatal.
"Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal," ungkapnya.