BACA JUGA:Waspada!! Ini Ciri-ciri Gejala Baby Blues, Simak Cara Mengatasinya!
Penanganan Thalasemia
Jika seseorang didiagnosis dengan thalasemia, langkah-langkah pengelolaan yang tepat harus diambil untuk menjaga kesehatan mereka.
Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
Pemeriksaan dan pemantauan rutin
Orang dengan thalasemia perlu menjalani pemeriksaan dan pemantauan rutin untuk memantau kondisi mereka.
Hal ini termasuk tes darah untuk memeriksa tingkat hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan komponen darah lainnya yang penting.
Transfusi darah
Dalam kasus thalasemia yang parah, transfusi darah secara teratur mungkin diperlukan. Transfusi darah membantu meningkatkan jumlah sel darah merah sehat dalam tubuh dan mengurangi gejala yang terkait dengan kekurangan hemoglobin.
Terapi kelompok darah dan zat besi
Seseorang dengan thalasemia perlu memeriksa kelompok darahnya dan menerima terapi yang tepat, seperti penggantian zat besi yang hilang akibat transfusi darah berulang.
Terapi chelation
Transfusi darah yang berulang dapat menyebabkan penumpukan zat besi berlebih dalam tubuh. Terapi chelation dilakukan untuk mengeluarkan kelebihan zat besi tersebut melalui obat-obatan atau penggunaan alat yang dikenal sebagai pompa infus.
Suplemen asam folat
Asam folat dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Mengonsumsi suplemen asam folat secara teratur dapat membantu mengatasi gejala anemia yang terkait dengan thalasemia.
Konseling genetic
Penting bagi individu dengan thalasemia atau keluarga mereka untuk menerima konseling genetik. Ini akan membantu mereka memahami risiko keturunan dan mempelajari opsi pencegahan, seperti tes pranatal, untuk menghindari penyebaran thalasemia pada generasi mendatang.
Perawatan jangka Panjang
Thalasemia adalah kondisi seumur hidup yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Penting bagi individu yang menderita thalasemia dan keluarga mereka untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang pengelolaan kondisi ini dan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh tim medis.
BACA JUGA:Kenali Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini, Gejala, Pencegahan, serta Pemeriksaannya
Kesimpulan
Thalasemia adalah gangguan darah yang mempengaruhi produksi hemoglobin dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan, pucat, dan pertumbuhan terhambat.
Penting bagi individu yang didiagnosis dengan thalasemia untuk memahami kondisi mereka dan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh tim medis.
Pemeriksaan dan pemantauan rutin, transfusi darah, terapi chelation, dan suplemen asam folat adalah beberapa tindakan yang dapat membantu mengelola thalasemia.