RADAR JABAR- Curah hujan yang rendaah dan bendungan mengalami kekeringan di Malaysia memicu gangguan sistem air bersih. Sekitar satu juta orang di Penang dan Kedah berebut mendapatkan air setelah aliran keran terhenti.
Efek dari terhentinya air bersih ini membuat para warga mengalami “panic buying” air mineral. Pasokan air pulih dalam 24 jam, namun penjual makanan harus tutup karena tak bisa mempersiapkan bahan tanpa air. Dalam video tersebut terlihat rak-rak air mineral kosong dan hanya menyisakan beberapa botol saja. Sementara keranjang dari para pembeli berisikan air mineral berdus-dus dan saling berebut. Dilansir dari The Star alasan mereka mengalami "panic buying" dikarenakan beberapa bendungan hanya cukup memasok selama 2-3 bulan ke depan. Dengan penggunaan ai harian per kapita di Penang yang cukup tinggi, Chan Ngai Weng dari Penang Water Watch menyerukan kenaikan tarif air. Ia juga mengkritik kurangnya peringatan saat gerbang bendungan terbuka dan menyangkal tuduhan pemerintah Penang tidak memiliki rencana untuk ketahanan air. “Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikan untuk mengendalikan pemborosan air” ujarnya yang dilansir dari The Star. Sumber air warga Penang setempat berasal dari Sungai Muda dan beberapa bendungan. Namun, menurun pada 15 Mei 2023 lalu, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan Bendungan Mengkuang ang lebih besar hanya terisi 888,2 persen dari biasanya yang bisa mencapai lebih dari 90%. Gangguan yang menyebabkan gerbang bendungan di Sungai Muda dibuka, Chan mengatakan seharusnya ada peringatan otomatis ketika gerbang bendungan terbuka sendiri karena sensor yang salah. “Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika perintah yang slah dimasukan atau apakah ada virus dalam program tersbut,” ungkapnya. “Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirm ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu,” tambahnya. Warga Penang pun diimbau untuk ikut mencegah penurunan tingkat air bendungan negara bagian tersebut dengan mengurangi konsumsi air domestik sebesar 20% setiap harinya.Mengalami Krisis Air Bersih, Warga Malaysia “Panic Buying” Air Mineral
Senin 22-05-2023,06:29 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Selasa 16-07-2024,09:03 WIB
Honda Luncurkan Motor Baru 2024: NSS250 Mesin 250 cc di Malaysia, Harga Lebih Murah?
Selasa 21-05-2024,18:51 WIB
Hasil Drawing Piala AFF 2024: Indonesia dan Vietnam Segrup, Malaysia Bareng Thailand
Selasa 21-05-2024,16:44 WIB
Malaysia Berusaha Pulangkan Enam Anggota Tim Medisnya Dari Rafah
Selasa 05-12-2023,16:42 WIB
Kemendag Dukung Pembukaan Toko Produk Khusus Indonesia di Malaysia
Kamis 26-10-2023,16:26 WIB
Mengintip Keindahan :10 Destinasi Wisata Malaysia Populer untuk Liburan yang Menyenangkan!
Terpopuler
Kamis 21-11-2024,15:12 WIB
Hasil Survei LSI Denny JA, Dadang dan Ali Ungguli Sahrul dan Gun Gun di Pilbup Bandung 2024
Kamis 21-11-2024,14:44 WIB
Bintang Tamu Bandung Seuhah Festival 2024 Siap Manjakan Pengunjung Pecinta Kuliner
Kamis 21-11-2024,20:22 WIB
Mengenal Konsep Banyak Anak Banyak Rezeki yang Sesungguhnya
Kamis 21-11-2024,10:53 WIB
Siapkan Diri! Bandung Seuhah Festival 2024 Hadirkan Sensasi Kuliner dan Hiburan Meriah di Balai Kota
Kamis 21-11-2024,21:29 WIB
8 Manfaat Ajaib Madu untuk Kesehatan: Dari Imunitas hingga Kesehatan Jantung
Terkini
Jumat 22-11-2024,06:46 WIB
Tak Kenal Lelah, Tengah Malam Cabup Bandung Kang DS Tinjau Korban Banjir di Solokanjeruk dan Baleendah
Kamis 21-11-2024,21:29 WIB
8 Manfaat Ajaib Madu untuk Kesehatan: Dari Imunitas hingga Kesehatan Jantung
Kamis 21-11-2024,20:22 WIB
Mengenal Konsep Banyak Anak Banyak Rezeki yang Sesungguhnya
Kamis 21-11-2024,20:21 WIB
Pemkab Bogor Libatkan Kemenhub Atur Lalu Lintas Puncak Saat Nataru
Kamis 21-11-2024,20:18 WIB