RADAR JABAR- Beberapa waktu lalu Toyota Yaris Cross 2023 (AC200) telah resmi diluncurkan di Indonesia pada 15 Mei 2023.
Toyota Yaris Cross 2023 bakal menjadi rival Honda HR-V, Hyundai Creta, dan Chery Omoda 5 di Tanah Air.
Toyota Yaris Cross 2023 (AC200) dibangun menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture untuk mobil segmen B (subcompact car/crossover/SUV/mini MPV) atau DNGA-B.
Toyota Yaris Cross dibekali dua pilihan mesin 4-silinder 1.500 cc DOHC Dual VVT-i, yaitu bensin (2NR-VE) dan hybrid (2NR-VEX).
Pada varian non hybrid, Yaris Cross menggunakan mesin berkode 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder yang menghasilkan tenaga 106 ps dan torsi 138 Nm. Jenis transmisinya ditawarkan antara manual dan CVT. Ini mesin yang sama digunakan pada Avanza dan Xenia terbaru, tentu dengan sedikit modifikasi.
"Sederhananya, bagian depannya hampir sama dengan platform Avanza-Xenia, tapi under section dan wheelbase-nya sedikit berbeda," ujar Toru Uda, Chief Engineer Emerging-market Compact Car Company Product Planning Division Daihatsu Motor Co.,Ltd kepada media (15/5).
Mesin ini perdana digunakan di Yaris Cross, terutama dipasangkan dengan teknologi hybrid dan menjadi mesin berkode 2NR-VEX. Mesin hybrid ini menghasilkan tenaga 91 PS dan torsi 121 Nm ditambah dengan tenaga dari motor listrik sebesar 80 PS dan torsi 141 Nm. Pantas mendapatkan status world premiere.
Namun, pada saat peluncuran dan rilis resmi PT Toyota-Astra Motor (TAM), tidak disebutkan total tenaga dari kedua penggerak tersebut.
Toyota Yaris Cross memiliki panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.615 mm, wheelbase 2.620 mm, dan ground clearance 260 mm.
Untuk konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Toyota Yaris Cross diklaim tembus angka 30 km/liter.
Hal tersebut disampaikan Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, Senin (15/5/2023) lalu di Jakarta.
“Saya ingat laporannya untuk model hybrid 1:30. Ini jadi surprise,” ungkapnya kepada awak media.
Untuk diketahui, angka tersebut didapat dari hasil tes internal yang dilakukan oleh Toyota terhadap mobil ini di Jepang.
Dalam kondisi penggunaan nyata, angkanya mungkin saja mengalami perbedaan karena dipengaruhi gaya berkendara, situasi lalu lintas, dan sebagainya.