Radar Jabar - Kawasan Desa Adat Baduy merupakan salah satu desa yang berada di Barat Pulau jawa dan sedang hangat menjadi perbincangan publik. Pasalnya, banyak wisatawan yang penasaran dan ingin mengetahui bagaimana kehidupan Baduy.
BACA JUGA: Baju Adat Sunda Modern yang Perlu kalian ketahui! Pelestarian Budaya Sunda Melalui Pakaian Adat
Tapi, dengan banyaknya antusias masyarakat yang ingin mengetahui dan mempelajari Baduy tersebut. Masyarakat baduy meminta untuk mengganti Wisata Baduy menjadi Saba Budaya Baduy, karena kata 'wisata' dianggap seolah-olah orang Baduy menjadi tontonan. Sementara Saba Budaya Baduy lebih memiliki arti masyarakat yang ingin bersilaturahmi ke Baduy.
Bagi kalian yang ingin mengetahui bagaimana Saba Budaya Baduy tersebut, berikut informasi lengkapnya.
1. Cara Menuju Desa Baduy
Desa Adat masyarakat Baduy terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Banten. Desa ini terletak kurang lebih 160 kilometer dari Kota Jakarta.
Untuk rute yang ditempuh menuju Desa Kanekes tersebut diperlukan waktu sekitar lima jam perjalanan dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Sesampainya di Rangkasbitung, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan umum menuju Ciboleger yang merupakan pintu gerbang Desa Baduy.
Disini pengunjung sudah mulai bisa melakukan perjalanan trekking menuju pusat Desa Baduy. Untuk melakukan trekking ini, pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 4-5 jam, namun bila melalui jalur alternatif yaitu Cijahe memang memiliki jalan yang rusak dan berlubang namun bisa ditempuh dengan durasi waktu 1 jam.
BACA JUGA: Menjaga Kearifan Lokal Sunda melalui Pelestarian Seni dan Budaya
2. Aturan yang Wajib Dipatuhi
Masyarakat Baduy sangat kental dengan adat serta budayanya yang masih dipegang teguh sebagai pendoman hidup mereka. Tak heran bila berada di Desa Adat Baduy, terdapat beberapa peraturan yang tidak boleh dilanggar dan memang wajib untuk dipatuhi.
Peraturan tersebut diantaranya adalah dilarang mengambil foto atau pun video, selain itu dilarang menggunakan sampo, sabun, atau peralatan mandi lainnya di sungai. Apalagi soal kebersihan, masyarakat Adat Baduy sangat mengecam bila ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
3. Daya Tarik