JAKARTA, RADARJABAR.ID, - Ada hal yang unik pada pertemuan Partai Demokrat dengan Partai Golkar di Puri Cikeas, Jalan Letda Nasir, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023 malam.
Saat pertemuan mereka tampak saling melempar kode. Dalam hal ini, Partai Demokrat dan Golkar buka diri bagi partai politik yang ingin gabung dalam koalisi.
Padahal, Partai Demokrat dengan Partai Golkar berbeda koalisi. Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), sementara Partai Golkar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Partai Demokrat telah bergabung bersama dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dengan dua partai politik lainnya, yakni Partai NasDem dan PKS.
Adapun kerja sama KPP ini dituliskan dalam piagam penandatanganan kerjasama yang di umumkan pada 25 Maret 2023 lalu.
Dalam piagam penandatanganan kerjasama tersebut, salah satu poinnya disebutkan bahwa Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS sepakat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) di Pemilu 2024 mendatang.
Sedangkan Partai Golkar sendiri sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan PAN dan PPP.
Namun sayangnya, KIB yang beranggotakan partai pemerintah, hingga saat ini belum juga menentukan arah pergerakan politiknya untuk Pemilu 2024 nanti.
Hal tersebut bisa dilihat dari belum adanya nama Bacapres yang akan diusung untuk acara pesta demokrasi tersebut.
Baru hanya PPP yang sudah menunjukan dukungannya tapi bukan sesama partai koalisinya, justru PPP memberikan dukungannya kepada Bacapres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Kembali ke soal kode kedua partai, pernyataan membuka diri untuk parpol yang akan bergabung pertama kali diucapkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers di kediaman bapaknya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya dengan sukacita, seperti pak Airlangga, juga dalam berbagai kesempatan saya ikuti juga membuka diri untuk bergabungnya antar kekuatan politik, bergabungnya partai-partai politik," ujar AHY dihadapan Airlangga Hartarto.
Sebagai partai politik yang tergabung dalam KPP, kata AHY, Partai Demokrat akan terus berperan dengan baik kepada masyarakat Indonesia.
"Kami juga yang saat ini terus membangun kebersamaan dengan koalisi perubahan juga tentu membuka diri karena ini negara besar, tidak mungkin 1-2 elemen saja yang berbuat dan berperan, kita (Golkar dan Demokrat) ingin berperan lebih besar lagi, lebih baik lagi untuk negeri kita," kata AHY.
Hal senada juga dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dia menyampaikan bahwa Partai Golkar juga akan tetap terbuka kepada partai politik lain yang ingin berdialog dengannya.