RADARJABAR.ID, - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) terus melakukan pemantauan terhadap penyaluran sejumlah bahan pokok di masyarakat.
Hal itu dilakukan, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut sebagai bentuk antisipasi dari terjadinya praktik penimbunan barang yang berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan jika menemukan barang yang tidak baik atau mencurigakan, maka segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat," ucapnya di Bandung (10/4).
Sementara, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jabar, Kombes Pol Deni Oktavianto menambahkan bahwa berdasarkan hasil pantauannya pada Sabtu (8/4) kemarin di Pasar Sederhana Kota Bandung, untuk ketersediaan bahan pokok jelang hari raya Idul Fitri 1444 H masih terbilang aman.
"Saya melihat langsung di lapangan terkait keamanan, barang pangan aman, semua dikonsumsi dalam keadaan segar," ujarnya
Meski begitu, Deni mengaku bahwa pihaknya akan terus memastikan terkait ketersediaan bahan pokok hingga lebaran nanti. Bahkan pihaknya juga, tutur dia akan melakukan koordinasi dengan beberapa daerah yang kondisi bahan pokoknya tengah mengalami surplus.
“Misalnya bawang merah kurang, kami akan berkoordinasi dengan Brebes (Jawa Tengah), telur kurang koordinasi dengan Blitar yang daerahnya surplus, daging kurang koordinasi dengan Lampung. Jadi pokoknya kami akan berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil pokok itu,” pungkasnya
Sebelumnya, Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Dinas Ketahanan Pangan (Dispantan) Kota Bandung bersama tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri dan Polda Jawa barat (Jabar) terus pastikan ketersediaan kondisi kebutuhan pokok di masyarakat (kepokmas).
Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gingin Ginanjar menyebut ada beberapa harga kebutuhan pokok yang dinilai telah mengalami kenaikan, namun masih terbilang stabil.
“Beras stabil harganya masih di bawah HET (harga eceran tertinggi), kemudian minyak ada beberapa tadi Minyakita ada yang Rp 14.000 tetapi dijualnya di atas HET, mungkin oleh satgas nanti akan ditindaklanjuti,” ucapnya di Pasar Sederhana Kota Bandung, Sabtu (8/4) kemarin.