RADARJABAR.ID, - Usai menerima Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor untuk tahun anggaran 2022, DPRD Kota Bogor akan segera menindaklanjuti hasilnya.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto. Ia menyebut, dalam satu bulan kedepan pihaknya akan membahas tuntas LKPJ yang disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu tersebut.
"Sesuai regulasi yang berlaku, LKPJ wali kota disampaikan paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. DPRD diberikan waktu satu bulan untuk melakukan pembahasan terkait LKPJ tersebut," ungkapnya kepada JabarEksrpes.com dikutip Senin, 27 Maret 2023.
Dirinya menerangkan, LKPJ wali kota akan dibahas melalui pembahasan awal di tingkat komisi sesuai dengan mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam pendalaman kinerja tahun 2022 yang dilakukan oleh masing-masing komisi terhadap setiap OPD akan terlihat hasil catatan evaluasi terhadap kinerja masing-masing OPD.
Kemudian, sambung dia, pembahasan secara komprehensif akan dilakukan oleh panitia khusus yang dibentuk.
Politisi PKS itu menjelaskan, pembahasan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap berada didalam koridor yang sudah ditetapkan. Yaitu, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dalam hal ini sesuai dengan janji kampanye Wali Kota Bogor.
"Atas raihan dan prestasi yang telah dicapai, kita berikan apresiasi kepada wali kota dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Bogor. Di sisi lain, DPRD juga akan memberikan catatan kritis terhadap hal-hal yang masih belum tercapai dan masih adanya beberapa permasalahan yang ada di lapangan," tuturnya.
Atang menekankan, dalam hal ini pihaknya ingin merumuskan hasil kinerja Pemkot Bogor khususnya pada masing-masing OPD, dengan harapan dapat dievaluasi dan ditingkatkan di tahun 2023 ini.
"Jadi kita harus pastikan fungsi dasar pelayanan atas pendidikan dan kesehatan berjalan maksimal. Termasuk peningkatan taraf ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19," tegasnya.
Diketahui, dalam pidatonya ketika rapat paripurna DPRD Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2022, situasi dan kondisi kehidupan masyarakat sangat jauh berbeda dari tahun 2021.
Menurutnya, situasi pun semakin membaik karena penyebaran Covid-19 semakin mereda dan jumlah penderita terus berkurang, serta kematian akibat Covid-19 terus berkurang.
Dengan semangat untuk bangkit dari pandemi yang terjadi di dua tahun terakhir, kata Bima, Pemkot Bogor terus berupaya mencatatkan capaian progresif. Di antaranya, vaksinasi pertama Covid-19 bagi warga Kota Bogor telah mencapai 93,97% di sepanjang 2022, memperbaiki 5.291 RTLH hingga memberikan insentif bagi 3.000 guru ngaji.
"Kemudian, pembangunan Taman Manunggal dan taman-taman lingkungan untuk ruang olahraga dan ruang terbuka publik, menyelesaikan tahapan pembangunan interior Masjid Agung, sehingga bisa digunakan oleh warga untuk beribadah dan lainnya," paparnya.
Tak hanya itu, Politisi PAN ini juga membeberkan, bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor mencapai 98 persen dari target. Sehingga Pendapatan Tahun 2022 mencapai sekitar Rp2,7 Triliun dan realisasi belanja sebesar 93 persen atau satu persen lebih tinggi dibandingkan Tahun 2021.