JAKARTA – Beberapa perusahaan starup digital Indonesia mulai terkena dampak dari krisis global. Akibatnya ribuan karyawan terpaksa di rumahkan.
Tercatat perusahaan starup digital seperti GOTO dan Ruangguru telah melakukan Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran untuk melakukan efesiensi. PT Go To Tokopedia, Tbk sebelumnya telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya. Namun kebijakan efesiensi ini dibarengi dengan pemberian uang pesangon besar. Selain itu, perusahaan starup di bidang pendidikan, Ruangguru juga mengumumkan keputusan sama. Ratusan karyawan ruangguru terpaksa di rumahkan karena perusahaan milik staf keprisidenan itu tidak sanggup lagi membiayaai operasional para karyawan yang terlalu banyak. Menanggapi kondisi ini, Pengamat ekonomi yang juga Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mempreddiksi, gelombang PHK akan terus terjadiu di berbagai perusahaan layanan digital lainnya. Tercatat beberapa perusahaan starup digital seperti fintech, edutech hingga healthtech akan bernasib sama. Yaitu melakukan PHK kepada para karyawannya. Bahkan pada 2023 nanti kondisi ini akan lebih parag melihat kondisi ekonomi yang terus tertekan akibat adanya resesi global. ‘’Ini mengakibatkan persaingan pencarian dana dari investor semakin ketat,” ujar Bhima kepada wartawan, Sabtu (19/11). Tekanan kepada starup digital ini akan lebih besar. Sehingga pihak pemerintah dan para pemilik perusahaan harus siap siap menghadapinya dan turun tangan. Pemerintah harus memastikan korban PHK baik karyawan tetap maupun karyawan agar mendapatkan hak-hak sesuai peraturan ketenagakerjaan. Kementerian ketanakerjaan harus buat posko untuk menampung berbagai keluhan para korban phk. Sebab PHK yang dilakukan perusahaan starup kali ini sangat masif. “Ini untuk menampung apabila ada hak pekerja yang tidak dibayar penuh, maupun ditangguhkan seperti pesangon dan sebagainya,” tuturnya. Bhima menuturkan, untuk Pemerintah harus segera mempersiapkan lapangan pekerjaan baru dengan memberikan peluang di perusahaan BUMN yang memiliki anak perusahaan di bidang yang sama. Hal dilakukan agar menghindari hysteresis atau pelemahan keahlian karena korban PHK digital yang memiliki high-skill worker (keahlian tinggi). ‘’Jadi kalau mereka menganggur terlalu lama takutnya keahliannya akan hilang, sementara Indonesia diperkirakan masih memiliki gap kekurangan 9 juta tenaga kerja di ekosistem digital,” tutur Bhima. (yan)Gelombang PHK Hantam Perusahaan Starup Indonesia
Senin 21-11-2022,12:35 WIB
Reporter : Fattah
Editor : Fattah
Kategori :
Terkait
Kamis 24-04-2025,16:58 WIB
Alfamidi Apresiasi dan Beri Trip Reward 546 Karyawan Terbaik ke Luar Negeri
Selasa 22-04-2025,09:00 WIB
Wagub Jabar Tanggapi Keinginan Bupati Bandung Soal Pembangunan Gedung SLTA Baru
Kamis 17-04-2025,22:30 WIB
XLSmart Bakal Serahkan Spektrum 900 MHz, Kemkomdigi Siapkan Lelang Baru
Minggu 23-03-2025,17:20 WIB
Keluarkan SE, Bupati Bandung Himbau Pengusaha Bayar THR Karyawan Mulai H-7 Lebaran
Rabu 19-03-2025,07:09 WIB
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia: Indonesia Incar Poin di Markas Australia
Terpopuler
Rabu 14-05-2025,17:02 WIB
Dedi Mulyadi Melarang Wisuda untuk Tekan Pinjaman Online
Rabu 14-05-2025,20:57 WIB
Miris! Kasus Dugaan Pencabulan di Pesantren, Polresta Bandung: Korban Masih di Bawah Umur
Rabu 14-05-2025,22:25 WIB
Cabuli Santriwati, Pengurus Ponpes di Soreang Bandung Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Rabu 14-05-2025,19:57 WIB
Kasus Dugaan Pencabulan Santriwati di Pesantren, Polresta Bandung Tetapkan 1 Orang Tersangka
Rabu 14-05-2025,20:49 WIB
Bedas Pisan! Bupati Bandung Resmikan Dua Puskesmas dan Segera Bangun Rumah Sakit Baru
Terkini
Kamis 15-05-2025,14:07 WIB
Kader DPD Partai NasDem Disebut Expert Bidang Kesehatan dan Pendidikan oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto
Kamis 15-05-2025,12:56 WIB
Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor Ungkap Pertemuan dengan Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor
Kamis 15-05-2025,11:14 WIB
Rencana Penataan Taman dan Tugu Tegar Beriman, DPKPP Kabupaten Bogor Target DED Rampung Bulan Ini
Rabu 14-05-2025,22:25 WIB
Cabuli Santriwati, Pengurus Ponpes di Soreang Bandung Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Rabu 14-05-2025,20:57 WIB