Belum Sepekan Ada Korban Anak Tewas Hanyut di Sungai, BPBD Kota Bogor Sampaikan Ini

Senin 31-10-2022,14:51 WIB
Reporter : Yudha Prananda
Editor : Wanda Novi

BOGOR - Kota Bogor kembali dirundung pilu usai adanya peristiwa yang merenggut nyawa seorang anak laki-laki 11 tahun akibat bermain di bantaran aliran sungai dan ditemukan tewas usai tertimpa turap disekitar kali Cipinang Gading, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang ambruk pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Tak hanya itu, kejadian yang menimpa seorang anak juga terjadi di Kampung Sukamulya, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Minggu, 30 Oktober 2022 sore. Anak laki-laki 14 tahun dinyatakan hanyut usai meloncat ke aliran Sungai Ciliwung di kawasan tersebut dan hingga kini belum ditemukan.

Dua peristiwa itu menjadi perhatian tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor yang saat ini mendorong seluruh pihak untuk melakukan antisipasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofillo Patrocinio mewanti-wanti para orangtua untuk serius menyikapi peristiwa yang melibatkan anak-anak tersebut secara cermat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua agar melakukan pengawasanlah kepada putra-putrinya. Karena dalam seminggu kebelakang ini sudah tercatat ada beberapa kali kejadian kecelakaan di sungai," ungkapnya kepada Jabar Ekspres pada Senin, 31 Oktober 2022.

Menurutnya, peranan orangtua sangat penting dalam menjaga putra-putrinya baik di lingkungan rumah maupun saat berada di luar rumah, terlebih yang tempat tinggalnya berada di bantaran sungai yang perlu pengawasan khusus.

"Jadi silahkan orangtua agar lebih waspada melakukan pengawasan ketat terhadap anak-anaknya dengan harapan tidak terulang hal-hal demikian," tegasnya.

"Diharapkan untuk mencegah hal-hal demikian terulang kembali baik hanyut ataupun tertimpa material diposisi lagi bermain di bantaran sungai ataupun di sungai," imbuhnya.

Dia menjelaskan, adanya korban hanyut di Sungai Ciliwung kemarin, kini pihaknya bersama Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian anak yang bernama Denis tersebut.

"Ya jadi sejak tadi pagi jam 08:30 WIB personil SAR Gabungan BPBD dan semuanya Damkar, Tagana, Polmas, Sakti, Kepolisian, TNI juga dari Basarnas. Saat ini mulai dilakukan upaya pencarian kembali, mulai dari titik hanyutnya korban kemarin," jelasnya.

Diketahui, upaya pencarian tersebut digelar dengan cara menelusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu karet dan juga melalui jalur darat hingga dilakukan penyelaman disejumlah titik sampai dengan Jembatan Otista, tak jauh dari Tugu Kujang, Kota Bogor.*(YUD)

Kategori :