BANDUNG - Sebanyak 614 Mahasiswa di Jawa Barat (Jabar) mendapatkan Beasiswa melalui program Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) 2022.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menjelaskan, jumlah anggaran beasiswa tersebut lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya.
"Karena kondisi anggaran. Jadi kalau tahun lalu (2021) Rp 25 miliar untuk anggarannya. Kalau tahun ini (2022), hanya Rp 9,8 Miliar. Tapi kita akan pastikan untuk tahun depan meningkat lagi, karena Jabar tahun depan itu bisa mencapai kurang lebih Rp 30 miliar (Anggaran JFLS)," kata Dede saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 24 Oktober 2022.
Dedi mengatakan, pemberian beasiswa ini sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu. Untuk tahu ini, kata dia sebanyak 30 ribu mahasiswa mendaftar program JFLS yang dikeluarkan oleh Pemprov Jabar.
"Tahap sosialisasi dari bulan April (2022), kalau pendaftaran mulai dari bulan Juni sampai dengan tahap seleksi. Tahap seleksinya, ada administrasi oleh perguruan tinggi sendiri. Jadi sudah pasti terpisah dan tidak ada yang duplikasi menerima beasiswa dari tempat lain. Setelah itu baru seleksi yang dilakukan oleh Pemprov Jabar yang disesuaikan dengan kondisi anggaran di tahap akhir. Jadi itu semuanya sudah berjalan dengan aman," sambungnya.
Untuk pemberian beasiswa sendiri, masing-masing mahasiswa akan mendapatkan dengan jumlah yang berbeda-beda.
Mahasiswa D3, D4, S1, S2, dan S3, akan mendapatkan pendidikan selama satu tahun penuh dengan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 50 juta. Namun Dedi mengatakan, untuk S2 ada yang tidak sepenuhnya mendapatkan pendidikan selama satu tahun.
"Ada juga yang berdasarkan prestasi, itu ada prestasi olahraga, keagamaan, dan sebagainya. Dan ada juga yang afirmasi. Jadi itu, nilai tidak terlalu tinggi, tetapi mereka sebetulnya adalah orang miskin yang perlu dibantu. Itu juga dapat (beasiswa)," ujarnya.
Untuk di tahun ini, pihaknya akan memberikan beasiswa berupa pendidikan di luar Jabar. "Ada 4 universitas yaitu, di UNDIP (Universitas Diponegoro), UGM (Universitas Gadjah Mada), ITS (Institut Sepuluh Nopember), dan UNAIR (Universitas Airlangga)," ungkapnya.
Sehingga dengan adanya pemberian tersebut, Dedi menuturkan bahwa pihaknya berharap para mahasiswa dapat berkontribusi terhadap kemajuan Jabar.
"Itu harus memberikan kontribusi untuk kemajuan Jabar. Makanya ada program pemanggangan. Dan itu kita buat di desa. Jadi pemagangan itu muncul ide-ide untuk menyelesaikan masalah di Jabar," pungkasnya
Diketahui sebelumnya, 1.253 mahasiswa Jawa Barat mendapatkan beasiswa JFLS tahun 2021 kemarin.
Selain itu, Pemprov Jabar juga memberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (STTPPCKS) kepada 119 guru peserta Pendidikan Kilat (Diklat) Gelombang 1.