BOGOR, RadarJabar - Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor melakukan sosialisasi program kerja lima tahun ke depan mulai 2022 hingga 2027 mendatang di di Aula BJB Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dewan sendiri memiliki tugas untuk menghimpun, menganalisis, memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada pemangku kepentingan, yakni Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan mengenai keluhan, saran, kritik, dan aspirasi.
"Jadi keluhan dari masyarakat terkait kualitas pendidikan maupun sarana dan prasarana sekolah kepada kami," ujar Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor, Takiyuddin Basri, Kamis, 13 Oktober 2022.
Kehadiran Dewan Pendidikan masa bakti 2022-2027 juga diharapkan dapat meningkatan RLS (Rata-Rata Lama Sekolah) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Bogor.
“Investasi dunia pendidikan merupakan hal utama untuk menghasilkan SDM yang unggul di masa depan. Sosialisasi program kerja hari ini bukan hanya bicara konsep saja, tetapi kami bertekad merealisasikan program kerja lima tahun kedepan," bebernya
Saat ini angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bogor kini di angka 8,31 tahun, masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan angka rata-rata lama sekolah secara nasional, yakni 8,54 tahun.
Untuk itu, pihaknya bertekad terus memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor, demi terwujudnya Bogor Cerdas dan Berkeadaban.
"Kami mengajak semua elemen untuk bekerja bersama-sama dan senantiasa membuka selebar-lebarnya untuk menerima aspirasi atau urung rembug terkait pendidikan demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bogor," tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengungkapkan, Dinas Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri tetapi perlu kolaborasi dan sinergi salah satunya dengan Dewan Pendidikan.
Dirinya juga berharap Dewan Pendidikan diharapkan dapat menunjang program-program pendidikan di Kabupaten Bogor.
“Saya apresiasi dan terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan, sejak Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor dilantik, sudah terlihat keliling ke berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor terutama dalam pelaksanaan kurikulum merdeka sejak 22 Februari 2022 yang wajib kita laksanakan," ucapnya.
Juanda Dimansyah menambahkan, sudah banyak juga program-program pendidikan yang sudah berjalan, seperti peningkatan sarana dan prasarana fisik sekolah, bahkan sebanyak 1.636 rehabilitasi sekolah sudah dilakukan.
Kemudian program peningkatan RLS dengan cara merangkul orang-orang pinggiran yang rata-rata pendidikannya rendah sudah dilakukan
"Ada juga program sekolah inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus baik di tingkat SD atau SMP/sederajat, ada program Kemis Nyunda dan lainnya. Kita kolaborasi, karena kolaborasi kunci keberhasilan untuk pendidikan di kabupaten Bogor jadi lebih baik lagi," pungkasnnya.*** (SFR)