BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyatakan stok vaksin dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19 mengalami kekosongan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulya menuturkan, Pemkab Bogor sudah menyalurkan sebanyak 1.576.169 dosis stok vaksin booster kepada masyarakat di Kabupaten Bogor.
"Kita mengalami kekosongan vaksin dari akhir September, saat ini hanya sisa untuk booster sinopharm yang vaksin 1 dan 2, dan dosis 1 dan 2 jenis vaksin Janshon," kata
Adang Mulya kepada Jabar Ekspres, Kamis 6 Oktober 2022.
Kekosongan vaksin booster ini, kata Adang Mulya bukan hanya terjadi di Kabupaten Bogor saja, akan tetapi terjadi di beberapa kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.
"Tidak hanyak di Kabupaten Bogor, stok (vaksin) beberapa daerah di Jawa Barat juga kosong, karena vaksin dari provinsinya juga belum ada," tambahnya.
Dinas kesehatan Kabupaten Bogor juga telah memberikan pengajuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar segera didatangkan vaksin boster untuk masyarakat yang belum menjalani vaksinasi COVID-19.
Sebanyak 2000 vial vaksin sudah diajukan oleh Dinas kesehatan usai stok vaksin booster habis, karena vaksin booster tersebut wajib diberikan kepada masyarakat yang sudah menjalani vaksin dosis satu dan dosis dua.
"Iya kita masih nunggu (persetujuan) dari provinsi, kalau untuk pengajuan sudah. Kita pernah mengajukan sebanyak 2000 vial tetapi karena belum ada jadi belum dapat vaksinnya," pungkas Adang.