BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (pemprov Jabar) mengaku akan segera melakukan pendampingan secara psikologis kepada korban perundungan atau bullying di Kabupaten Cirebon.
Pendampingan terhadap korban bullying di Cirebon yang merupakan siswa SLB tersebut, dilakukan untuk menghindari timbulnya gejala psikologis lain seperti ketakutan, depresi hingga penurunan prestasi.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Jawa Barat, Anjar Yusdinar mengatakan langkah pendampingan terhadap korban Bullying di Cirebon ini berdasarkan instruksi langsung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Pak gubernur sudah menginstruksikan untuk penanganan psikologis (kepada Korban) dan kami akan agendakan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (22/9).
Anjar menjelaskan, pihaknya juga telah meminta tim PPA di Kabupaten Cirebon untuk segera melakukan kunjungan kepada korban untuk mengetahui kondisinya setelah ada tindakan bullying.
"Karena kita baru lakukan visit (kunjungan) dan belum pemeriksaan psikologis secara mendalam baru assessment di awal saja. mungkin nanti setelah ada pendampingan baru kita bisa mengetahui kondisi anak ini dampaknya bagaimana," ungkapnya
Terlebih ia mengatakan, tindakan tersebut dapat menyebabkan mental korban menjadi menurun. Apalagi Korba tersebut merupakan penyandang disabilitas.
"Ini kan masuk kedalam kekerasan psikis. Nah dampaknya itu banyak tapi tergantung kepada kondisi korban. Namun yang jelas salah satu dampaknya mungkin anaknya ini (Korban) akan ketakutan, depresi, dan mungkin berpengaruh terhadap prestasi di sekolah," ucapnya
Sehingga untuk sementara, Anjar mengaku pihaknya akan komunikasi terlebih dahulu dengan orang tua untuk melakukan pendampingan terhadap korban.
"Karena orang tua (korban) itu informasinya belum berani melaporkan, nah kita dampingi, bahkan saya mendapat informasi di media juga bahwa pelaku sudah ada yang di proses. Tapi saya belum mendapatkan informasi mengenai pelaku ini siapa dan sebagai apa dan usia apakah sebagai anak-anak juga atau bukan," pungkasnya
Untuk diketahui, Aksi perundungan atau bullying yang dilakukan oleh sekelompok pelajar kepada rekannya kembali terjadi dan viral di media sosial.
Diketahui aksi tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan menimpa korbannya yang merupakan siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kepala Dinas pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan aksi tersebut terjadi pada Senin (19/9) kemarin sekitar pukul 13.00 Wib.
"Kejadiannya di area Pesawahan dimana pelaku dan korban itu merupakan teman satu desa. Dan informasi yang kita dapat bahwa pelaku merupakan salah satu siswa sekolah menengah (SMA) swasta," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/9).