Apalagi, harga batu bara disebutnya sedang mahal yaitu US$450 per ton, naik enam kali lipat dari harga normal yang hanya US$70 per ton.
"Demikian halnya dengan isu nuklir yang jika tidak disukai dianalisis dengan tepat, maka akan masuk dalam perangkap impor bahan baku lagi yang tidak pernah selesai," pungkasnya. (Disway)