BANDUNG - Reaktivasi destinasi wisata dan pusat perekonomian pedagang kaki lima (PKL), yakni Teras atau Skywalk Cihampelas terealisasi dalam waktu dekat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Jumlah PKL yang masih berjumlah sedikit, dirasa masih menjadi permasalahan. Pedagang yang semula eksisting berjualan ada sebanyak 192, saat ini tersisa 20 PKL.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku, pihaknya telah menyiapkan langkah untuk menjawab masalah kurangnya jumlah PKL ini.
Akan tetapi, upaya penambahan PKL tidak dengan cara merelokasi dari luar Teras Cihampelas. Pemkot saat ini tengah menyorot para pedagang yang sudah lama berjualan terlebih dahulu.
"Tidak dulu (mendatangkan PKL). Jadi kami yang eksisting dulu. Si pelaku (pedagang) enggak (di tempat), hanya produknya saja," jelas Yana kepada Jabar Ekspres, Senin (12/9).
Dia menambahkan, langkah-langkah mengatasi kurangnya pedagang di Skywalk Cihampelas, diantaranya seperti melibatkan koperasi dan dinas terkait. Produk para pedagang nantinya, kata Yana, bakal terlebih dahulu dikurasi.
"Nanti buka display produk-produk hasil kurasi koperasi itu. Termasuk kerja sama dengan Disbudpar, soal kegiatan-kegiatan aktivasi," papar Yana.
Selain itu, ia memastikan jika suasana teras akan mempunyai unsur seni dan budaya yang kental agar bisa menarik perhatian pengunjung.
"Nanti ada penampilan seni dan budaya supaya lebih ramai lagi," imbuhnya.
Sementara itu, kata Yana, reaktivasi bakal berjalan secepatnya. Mengingat bantuan CSR pada Teras Cihampelas sudah rampung dari sepekan yang lalu.
"Seharusnya bisa (bulan ini). Sekarang tinggal menunggu waktu," pungkasnya. (zar)