Mahasiswa Lawan Mahasiswa, Bentrok Aksi Demo BBM di Bandung

Rabu 07-09-2022,20:58 WIB
Reporter : Yanuar Baswata
Editor : Arip Apandi

Sekira pukul 16.00 WIB, ketika massa dari PMII masih berorasi, rombongan demonstran dari mahasiswa lain terlihat datang mendekati area depan Gedung DPRD.

Mirisnya, dua pihak yang mengatas namakan perwakilan rakyat itu bukan bergabung dan bersatu untuk menyuarakan pembatalan naiknya BBM, namun mereka saling berebut lahan untuk tampil berorasi.

"Tetap fokus kawan-kawan, tetap fokus," ucap orator dari PMII.

Ketegangan yang terjadi memecah konsentrasi para demonstran, bahkan tak sedikit massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di berbagai universitas itu mulai tersulut emosinya.

Bendera besar PMII masih berkibar, massa aksi yang mulai tak terkendali menambah suasana semakin panas, pihak PMII yang sedari tadi menempati lokasi enggan pergi sebab belum usai berorasi, sementara pihak rombongan mahasiswa ingin diberikan lahan untuk menyuarakan aksi.

"Sabar, sabar, sabar," teriak mahasiswa di tengah kondisi ketegangan.

Mewakili rakyat dan menyuarakan tuntutan yang sama, namun berbeda rombongan membuat suasana tegang antarmahasiswa menuju puncaknya.

Kericuhan tak bisa dibendung, dua pihak massa aksi yang masih sama-sama mahasiswa itu pun saling dorong-mendorong.

"Sudah, sudah. Kami sudah selesai, kawan-kawan. Satu komando semua kawan-kawan. Silakan-silakan," teriak sang orator PMII di atas mobil yang dilengkapi speaker untuk pengeras suara.

Beruntung ketegangan antarmahasiswa tidak sampai menimbulkan perpecahan besar hingga memakan korban.

Polisi yang berjaga sedari siang bergerak melerai keributan. Beberapa mahasiswa yang tidak terbawa suasana panas turut membantu aparat menenangkan massa aksi.

Sekiranya pukul 16.30 WIB, ketegangan di tengah aksi menyuarakan turunnya harga BBM itu mulai terkendali.

Khawatir terjadi perpecahan, massa dari PMII akhirnya pergi meninggalkan lokasi orasi, menyusul mobil komando PMII yang sempat terparkir di depan Gedung DPRD Jabar pun bergerak menjauh.

"Bukan beda paham, tetapi ada oknum yang menerobos masuk ke tengah-tengah massa tadi," ujar Maulana usai terjadinya ketegangan antar mahasiswa.

Menurutnya, terdapat hal-hal yang memantik emosi dua pihak saat menggelar aksi, sehingga membuat suasana menjadi semakin panas hingga momen saling dorong-mendorong antar mahasiswa pun sempat terjadi.

"Yang pasti kejadian (bersitegang) tadi sudah bisa diredam dan kini situasinya pun sudah kondusif," ucap Maulana.

Kategori :