KAB. BANDUNG, RadarJabar - Angin puting beliung mengamuk di wilayah Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, hingga memporak porandakan ratusan rumah warga pada 4 September 2022 kemarin.
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Kecamatan Cimenyan, Ismail membenarkan peristiwa tersebut. Dia berujar, amukan puting beliung bahkan menerjang beberapa desa.
"Saat ini pihak jajaran Muspika Cimenyan masih melakukan asessment dan pendataan bersama BPBD (Badan Penanggulanhan Bencana Daerah) dan Dinsos (Dinas Sosial) Kabupaten Bandung dan masih di lapangan," kata Ismail pada Jabar Ekspres, Senin, 5 September 2022.
Dia menerangkan, sementara ini pendataan pasca bencana baru di Desa Mekarsaluyu dengan kondisi puluhan rumah warga rusak.
"Sejumlah desa lainnya masih didata, yang paling parah menimpa Desa Cimenyan. Desa Mekarsaluyu 5 RW terdampak dengan 26 rumah rusak berat dan ringan " terangnya.
Ismail menyampaikan, untuk saat ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sudah melakukan pengecekan lokasi.
Dia juga mengaku, satu hari pasca musibah puting beliung, Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan pun turut meninjau area bencana.
"Mudah-mudahan hari ini rumah rusak akibat terdampak puting beliung datanya lengkap," ujarnya.
Ismail menjelaskan, atas terjadinya peristiwa bencana itu, dipastikan tidak ada korban meninggal dunia.
Akan tetapi, dikatakan Ismail, amukan puting beliung mengakibatkan kerugian besar, sebab banyak bangunan yang rusak berat.
"Dampak kejadian tersebut mengakibatkan 22 rumah dan 8 warung milik warga di Kampung Ciharalang Desa Mekarsaluyu rusak," jelasnya.
Sementara itu, dilanjutkan Ismail, untuk lokasi lainnya yakni di Kampung Balaong diketahui terdampak 18 rumah rusak parah dan 23 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
"BPBD saat ini terus berkoordinasi dengan pihak Desa dan Kecamatan Cimenyan, sekaligus untuk mendistribusikan bantuan logistik," imbuhnya.
Dituturkan Ismail, bantuan logistik yang didistribusikan itu antara lain berupa alat kebersihan, familykit, makanan siap saji dan terpal.
"Total ada 129 bangunan rusak termasuk rumah, masjid dan kandang. Kemudian luas lahan pertanian terdampak seluas 11 hektare," tuturnya.